• Jasa Cetak & Pasang Banner Berbagai Ukuran. Hubungi “tukangbanner” ☎ 081-335-326-942
  • Jual Murah Camera DSLR Merk Nikon D3200 Rp 1.500.000,- Hubungi ☎ 081-335-326-942
  • Axel Florist Penyedia Papan Ucapan Karangan Bunga Ternama Di Madiun Raya. Hubungi ☎ 081-335-326-942
  • Marketing Iklan Baris ☎ 081-335-326-942. * Harga Rp 49.000 Per Tayang Durasi 1 Minggu

Home / Berita Update / Kesehatan

Selasa, 21 Maret 2023 - 07:57 WIB

14,9 % Balita Di Magetan Terdeteksi Stunting.

Wabup Magetan Nanik Endang Rusmiati dalam sebuah acara di Kecamatan Poncol.

Wabup Magetan Nanik Endang Rusmiati dalam sebuah acara di Kecamatan Poncol.

MAGETAN [Jatimnesia.com]- Jumlah prosentase bayi stunting di Kabupaten Magetan mencapai 14 % (persen) lebih dari angka kelahiran.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan menyebut jika data prevalensi stunting mencapai 14,9 %. ” Di Kabupaten Magetan angka prevalensi berdasarkan survei status gizi Indonesia tahun 2022 kemarin angkanya 14,9%, ” kata dr. Rohmat Hidayat, Kepala dinas kesehatan (Kadinkes) Magetan, Senin (20/3).

Rohmat Hidayat berujar, Pekerjaan Rumah (PR) anak stunting tersebut akan mampu diturunkan sesuai target 14%. ” Saat ini masih kurang 0,9 persen dari target 14 %, tahun depan bisa kita capai, ” ungkap Kadinkes Magetan.

Sementara, Wakil Bupati (Wabup) Magetan Nanik Endang Rusmiati, meminta orangtua untuk betul-betul memperhatikan gizi yang diberikan kepada anak – anaknya sejak di kandungan agar terhindar dari stunting. ” Harus rajin pergi ke posyandu paling tidak sebulan sekali, terus juga proaktif menanyakan kepada Nakes tentang perkembangan putra-putrinya, ” ujar Wabup Magetan.

Baca Juga :  Operasi Ketupat Semeru 2023, Kapolres Magetan : Pemudik Waspadai 5 Jalur Blackspot.

Sebagai informasi, di Kelurahan Alastuwo, Kecamatan Poncol ada 35 anak terdeteksi menderita masalah gizi kronis atau stunting. Hal ini terungkap ketika launching kelas Cerdas Analisa Masalah Secara Terpadu Cegah dan Intervensi Stunting (Camat Ganteng) di Kelurahan Alastuwo, Senin (20/3).

Menurut Camat Poncol, Dian Maheru, stunting di Kelurahan Alastuwo baru terdeteksi setelah sebelumnya terhambat alat yang belum memadai, sehingga setelah didata ulang baru muncul dan menjadikan kelurahan tersebut menduduki peringkat pertama stunting di kecamatan Poncol. ” Dulu desa lain, kemudian muncul di Alastuwo ini, jadi penyebabnya itu alatnya belum terstandar, akhirnya setelah diukur banyak anak yang tinggi dan berat badan itu kurang makanya angka stunting naik di kelurahan Alastuwo ini, ” jelasnya.

Baca Juga :  Kota Madiun Masih Belum Mentas Dari Status Level 4.

Dian Maheru mengaku, telah mengatur sejumlah langkah untuk menangani masalah stunting diwilayahnya tersebut. ” Pembelian untuk alat yang terstandar, disamping itu juga kita akan melakukan intervensi kepada anak-anak yang jumlahnya 35 itu, intervensi berupa pemberian susu UHT, dan juga satu butir telur satu hari selama tiga bulan, ” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Berita Update

Kejari Magetan Dan Perumdam Lawu Tirta Sepakat Perpanjang Kerjasama.

Berita Update

Pemkab Magetan Bagikan Kursi Roda Senilai Rp 4,3 juta Per Unit.

Berita Update

Bupati Magetan Hentikan Penerbitan Ijin Karaoke.

Berita Update

Warga Wadul Jalan Rusak Ke Bupati Pacitan.

Berita Update

Penanganan Pemkab Pacitan Dinilai Belum Maksimal, Warga Pilih Swadaya Bangun Tanggul Bambu.

Berita Update

Tepian Sungai Lorok Erosi, Warga dan TNI Buat Tanggul Darurat.

Berita Update

Kejari Pacitan Pantau Kasus Beras Bantuan Tidak Layak Kosumsi.

Berita Update

Tega Gasak Ponsel, Uang Serta Hendak Perkosa Wanita Disabilitas, Residivis Warga Madiun Dibekuk Polres Magetan.