MAGETAN ( Jatimnesia.com)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan memberangkatkan 5 (lima) Kepala Keluarga (KK) sebagai Transmigran ke Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (16/10).
Bertempat di kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Magetan, sebanyak 18 jiwa diberangkatkan menuju UPT. Mahalona Satuan Kelompok Pemukiman (SKP) Blok C, Satuan Pemukiman (SP) 1, Desa Mahalona, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Bupati Magetan, Suprawoto, yang diwakilkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magetan, Hergunadi mengatakan, para transmigran diharapkan bisa menjadi duta untuk menjalin hubungan yang baik kedua Pemerintah daerah (Pemda).
” Kita harapkan dimana bumi berpijak disitu langit dijunjung, jadi kita berharap transmigran ini jadi duta-duta kita, jadi perwakilan kita disana. Kita bisa menjalin hubungan yang baik antar Kabupaten, sehingga nanti terjadi peningkatan ekonomi di dua kabupaten ini, ” kata Hergunadi, Minggu (16/10).
Hergunadi menilai, pengiriman transmigran ke luar Jawa merupakan salah satu langkah jitu menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui ilmu produksi masyarakat serta menjalin persatuan sesama anak bangsa. ” Disana tadi disampaikan banyak merica, kalau kita butuh merica ya dari sana, kalau sana butuh sepatu ya dari sini, penghubungnya ini duta teman-teman kita yang ada di transmigran, ” tambah Sekda Magetan.
Di tanah baru tersebut, para transmigran akan mendapatkan tempat tinggal serta lahan seluas 2 hektar setiap KK, juga mendapatkan uang saku dari Pemkab Magetan sebesar Rp 7,5 juta.
Salah satu peserta transmigran asal Desa Tapen, Kecamatan Lembeyan, Supriyadi (50) mengatakan, alasannya mengikuti program Transmigran karena ingin merubah nasib keluarganya. ” Motivasinya, kami ingin merubah nasib, supaya hidup kami lebih baik dari yang sebelumnya, ” katanya.
Supriyadi mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Magetan karena telah dirinya terpilih menjadi peserta transmigran ke Sulsel. ” Kami mengucapkan terimakasih banyak karena kami bisa terpilih untuk diberangkatkan sebagai warga transmigrasi dari kabupaten Magetan, ” pungkasnya.