MAGETAN [ Jatimnesia.com]- Bantuan Alat Pertanian (Altan) mesin penanam padi atau Rice transplanter yang diberikan oleh Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Magetan kepada petani di desa Klagen, Kecamatan Barat mangkrak.
Mereka menilai, bantuan Rice transplanter TPHPKP Kabupaten Magetan tersebut tidak sesuai dengan kondisi tanah. ” Itu pernah saya coba mesinnya Nggak sesuai dengan kondisi tanah, keplentong istilahnya, ” kata Warsito (60), Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Klagen, Kecamatan Barat, Rabu (15/3).
Diungkapkan Warsito, dirinya mendapat bantuan mesin tersebut tahun 2017 lalu, dan hanya digunakan sebanyak dua kali, setelahnya dibiarkan tidak terpakai hingga saat ini. ” Itu kedepannya mau saya perbaiki sendiri alatnya biar Nggak keplentong lagi, ” tambahnya.
Menurut Warsito, Dinas TPHPKP Magetan sudah mengetahui jika alat yang diberikan tidak bisa digunakan, dan hanya disuruh merawat dan diperbaiki pada saat awal mesin tersebut diserahkan. ” Kedepan kalau dinas mau memberi bantuan lihat dulu sikon daerah masing-masing agar tidak mubazir, ” pungkasnya.
Kepala Dinas TPHPKP Kabupaten Magetan, Uswatun Chasanah, belum dapat membeberkan perihal alat pertanian Rice transplanter yang tidak terpakai tersebut. ” Tak cek dulu ya, maaf masih rapat,” ujar Uswatun Chasanah, kepada Koran Memorandum, Rabu ( 15/3).