Anak Lahir Prematur, Pasutri Di Pacitan Kesulitan Biaya Perawatan.

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 17 Juni 2022 - 10:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasutri Andik Prasetyo dan Nurtini Di RSUD dr Darsono Pacitan. ( Apriyanto/Pacitan).

Pasutri Andik Prasetyo dan Nurtini Di RSUD dr Darsono Pacitan. ( Apriyanto/Pacitan).

PACITAN ( Jatimnesia.com)- Pasangan suami istri (Pasutri), Andik Prasetyo dan Nurtini, warga Dusun/Desa Ketro, RT 2/RW 24, Kecamatan Tulakan mengeluh dengan biaya perawatan yang ditanggungnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Darsono Pacitan.

Anak keduanya yang lahir prematur harus dirawat intensif dengan biaya medis Rp 1,5 juta perhari. Sedangkan Andik Prasetyo hanya bekerja serabutan. ” Saya hanya kerja serabutan saja. Pas dihari ke 24 kemarin saya tanya ke pihak Rumah sakit bahwa anak saya sudah menghabiskan Rp 30 juta rupiah. Padahal hingga saat ini masih dirawat. Tapi kata pihak rumah sakit harus di bayar setalah anak saya dinyatakan sehat,” kata Andik Prasetyo, Jumat (17/6).

Baca Juga :  Malam Ramadan, Bupati Blitar Lantik Sejumlah Pejabat.

Sebelumnya, Pasutri ini tinggal serumah dengan orangtuanya. Namun memilih untuk mandiri saat kelahiran anak keduanya. ” Jadi dulu saya ikut orangtua. Dan pingin berumah sendiri,ketika anak kami yang kedua lahir dan membutuhkan perawatan kami menggunakan KIS (Kartu Indonesia Sehat) ternyata sudah tidak bisa di pakai lagi, kami juga bingung apa penyebabnya,” ungkap Andik Prasetyo.

Baca Juga :  Fenomena Elnino, Warga Magetan Diminta Waspada DBD.

Andik Prasetyo mengaku masih mengurus kembali KIS miliknya di Kantor Dinas Sosial ( Dinsos) Kabupaten Pacitan. ” Sudah diusulkan dan katanya dari Dinsos masih di proses,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pemilu Aman Damai, TNI Apresiasi Rakyat Magetan.
Di Magetan, Kades dan Perangkat Bisa Dapat THR Pakai APBDes.
THR ASN Dan Anggota DPRD Magetan Cair, Pegawai Non ASN Tidak Dapat.
Warga Panekan Magetan Tewas Tersengat Listrik.
Nama dr Wisnu Herlambang Mencuat, Disebut Cocok Jadi Wabup Magetan.
Polresta Blitar Gerebek Jaringan Prostitusi Online.
Perolehan Kursi DPRD. KPU Magetan : Tunggu Kabar BRPK Dari MK.
Bupati Blitar Motivasi Ribuan Guru SD dan TK.
Berita ini 155 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:24 WIB

Pemilu Aman Damai, TNI Apresiasi Rakyat Magetan.

Kamis, 28 Maret 2024 - 23:32 WIB

Di Magetan, Kades dan Perangkat Bisa Dapat THR Pakai APBDes.

Kamis, 28 Maret 2024 - 23:18 WIB

THR ASN Dan Anggota DPRD Magetan Cair, Pegawai Non ASN Tidak Dapat.

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:46 WIB

Warga Panekan Magetan Tewas Tersengat Listrik.

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:05 WIB

Nama dr Wisnu Herlambang Mencuat, Disebut Cocok Jadi Wabup Magetan.

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:42 WIB

Perolehan Kursi DPRD. KPU Magetan : Tunggu Kabar BRPK Dari MK.

Rabu, 27 Maret 2024 - 15:41 WIB

Bupati Blitar Motivasi Ribuan Guru SD dan TK.

Rabu, 27 Maret 2024 - 09:37 WIB

Terus Dibantai Indonesia, Vietnam Pecat Philippe Troussier.

Berita Terbaru

Berita Update

Pemilu Aman Damai, TNI Apresiasi Rakyat Magetan.

Jumat, 29 Mar 2024 - 14:24 WIB

Eko Muryanto, Kepala Dinas PMD Magetan. ( Ist/Jatimnesia/Magetan).

Berita Update

Di Magetan, Kades dan Perangkat Bisa Dapat THR Pakai APBDes.

Kamis, 28 Mar 2024 - 23:32 WIB

Polisi Olah TKP Perangkat Listrik Rumah Korban. ( Jatimnesia/Ist)

Berita Update

Warga Panekan Magetan Tewas Tersengat Listrik.

Kamis, 28 Mar 2024 - 14:46 WIB