PONOROGO– (Jatimnesia.com)- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ponorogo sejak Minggu (13/2) kemarin mengakibatkan bencana banjir disejumlah wilayah. Banjir menggenangi jalan, pemukiman penduduk serta area pendidikan. Akibatnya aktifitas sekolah di kota reog diliburkan.
Seperti yang terjadi di Desa/Kecamatan Sukorejo, dua sekolahan yakni SDN 1 Sukorejo serta TK Dharma Wanita Sukorejo terpaksa diliburkan akibat akses jalan menuju sekolah tergenang air setinggi 30 Centimeter (Cm) akibat luapan sungai Kepekan.
” Terpaksa kami liburkan siswa kami, demi keselamatan anak-anak, karena air banjir ini sangat deras dan dalam, anak anak gak bisa lewat kan. Jadi anak-anak kami biarkan belajar dirumah untuk hari ini,” Kata Anita Nikmatul Sholikah, Guru SDN 1 Sukorejo, Senin (14/2).
Menurut Anita, SDN 1 Sukorejo memiliki 66 siswa. Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM) terpaksa dihentikan karena luapan air terus meninggi sejak Senin pagi. ” Disini ada 66 siswa dari kelas satu sampai kelas enam. Air datang sebelum subuh, saat ini masih tinggi banjirnya,” tambahnya.
Pun, Madrasah Ibtidiyah Negeri (MIN) 6 Ponorogo yang berada di Dukuh Prayungan, Kelurahan Paju, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. Pihak sekolah terpaksa meliburkan 232 muridnya karena 6 ruang kelasnya tergenang banjir dengan ketinggian 50-70 Cm akibat luapan dari sungai Paju.
” Karena airnya masuk ke kelas, kita liburkan. Ada 6 ruang kelas yang kemasukan air. Di kelas 50 cm di halaman 70 cm. Untuk guru masuk karena menyelamtkan berkas-berkas dari air bajir,” ungkap Guru MIN 6 Ponorogo, Irfan Fuad Suaidi.