PACITAN [Jatimnesia.com] – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan gencar sosialisasi kewaspadaan bencana alam yang rawan terjadi di Kabupaten Pacitan.
Kepala Pelaksana (Kalaksan) BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko, mengatakan jika sosialisasi kepada masyarakat sangat penting. ” Jadi kita menggandeng pemerintah desa untuk bekerja sama dengan BPBD dalam hal peningkatan kapasitas pemerintah Desa dan masyarakat dalam pengurangan manajemen resiko bencana,” kata Erwin Andriatmoko, saat sosialisasi di Desa Ngile Kecamatan Tulakan, Selasa ( 22/11).
Erwin Andriatmoko menjelaskan, sejumlah desa diajak komunikasi dengan BPBD Pacitan untuk diberikan materi serta berbagai arahan tentang bencana di Pacitan. ” Jadi beberapa desa yang kita ajak berkomunikasi, bekerja sama dengan BPBD dan kita memberikan materi serta pemahaman dasar tentang bagaimana bencana, karena mau tidak mau masyarakat di Pacitan harus berdampingan dengan bencana alam,” jelasnya.
Kalaksa BPBD Pacitan merinci wilayah Kabupaten Pacitan mencapai 80 persen masuk dalam zona merah dalam hal tanah gerak. ” Di Pacitan ini ada 12 Kecamatan, dan ada 11 Kecamatan yang di lintasi oleh 41 sesar patah bumi, sehingga hanya ada 1 kecamatan yang di nyatakan aman dari sesar patah bumi yaitu Kecamatan Donorojo. Maka dari itu perlunya sosialisasi bencana ini kita memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana cara menyikapi bencana, bagaimana cara membuat rumah yang ramah bencana di Pacitan,” pungkas Erwin Andriatmoko.