BLITAR [Jatimnesia.com] – Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri peringatan hari lingkungan hidup Se -Dunia, di Ruang Terbuka Hijau (RHN ) Kanigoro, Rabu (3/7).
Hadir pula di acara tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Asisten, Staf Ahli dan Kepala Perangkat Daerah terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar, Perbankan, BUMD yang ada di Kabupaten Blitar, Direktur PT Greenfield Indonesia, Direktur PT PLN Nusantara Power, Direktur PT RMI dan semua pengusaha di Kabupaten Blitar, tidak ketinggalan Camat dan Forkopimcam Kanigoro.
Dalam sambutannya, Bupati Blitar mengucapkan terima kasih dan selamat kepada para penerima penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Blitar. Semoga penghargaan yang telah diraih ini menjadi pemacu semangat dalam pengelolaan lingkungan sekolah.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tanggal 5 Juni pada setiap tahunnya. Pada hari tersebut, seluruh masyarakat dunia diajak untuk kembali turut aktif peduli dalam melestarikan lingkungan hidup. Dan pada kesempatan hari ini, kita bersama-sama memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Dengan ditandai adanya Bersih Sungai di Wlingi, Penanaman Pohon di Desa Kemirigede, Pelatihan Pengelolaan Sampah, Kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan Lomba Kreativitas Aksesoris dari bahan daur ulang sampah.
Adapun tema peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 ini secara nasional adalah PENYELESAIAN KRISIS IKLIM DENGAN INOVASI DANPRINSIP KEADILAN. Tema ini dipilih sebagai pengingat sekaligus ajakan bahwa penyelesaian akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan sekaligus harus mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas.
Upaya pemulihan lahan sangat erat kaitannya dengan aksi penyelesaian krisis iklim yang berbasis pada inovasi dan prinsip keadilan. Pemulihan lahan dengan melibatkan penggunaan teknologi canggih, seperti drone untuk reforestasi, teknik pengelolaan air yang efisien dan varietas tanaman yang tahan kekeringan selain meningkatkan produktivitas lahan juga dapat mengurangi emisi karbon dan memperbaiki siklus air, sehingga berkontribusi signifikan terhadap mitigasi perubahan iklim.
Disisi lain prinsip keadilan menekankan bahwa manfaat dari pemulihan lahan harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Pendekatan ini mencakup serta melibatkan komunitas lokal dalam proses pengambilan keputusan memastikan akses yang adil terhadap sumber daya alam dan mengakui serta menghargai pengetahuan tradisional dalam praktik pemulihan lahan.
Dengan demikian upaya pemulihan lahan tidak hanya berkontribusi pada solusi iklim yang inovatif tetapi juga mempromosikan keadilan sosial dan lingkungan.
Bapak/ibu yang saya hormati, Krisis iklim adalah ancaman nyata yang berdampak pada setiap komunitas di seluruh dunia. Untuk itu melalui peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 ini saya mengajak kepada semua stakeholder untuk bersama-sama menemukan dan memperjuangkan solusi untuk krisis iklim ini melalui berbagai inovasi, karena mengatasi krisis iklim pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, sehingga perlu melibatkan seluruh komponen masyarakat. (Adv).
Penulis : dyan natalia