NGAWI – (Jatimnesia.com)- Klaster sekolah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Ngawi terus bertambah. Dari hasil Traking dua siswa SMPN 5 Ngawi kini ada tambahan 30 kasus aktif dari SMPN 5 Ngawi.
” Ada penambahan 30 orang terkonfirmasi positif yaitu 22 siswa, 4 orang guru dan 4 orang keluarga dari 2 siswa SMPN 5 yang terkonfirmasi sebelumnya,” kata dr. Yudhono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Jumat (28/1).
Puluhan siswa dan sejumlah guru yang terpapar Covid-19 dari Klaster SMPN 5 Ngawi isolasi mandiri dirumah dengan pengawasan tim medis Puskesmas setempat. ” Mereka kini dirawat dirumah dengan pengawasan teman-teman dari Puskesmas, sama teman-teman puskesmas diberikan multi vitamin dan obat-obat bila diperlukan,” jelas dr. Yudhono.
Klaster sekolah di Ngawi diprediksi bakal terus merebak, pasalnya satu siswa SDN Karangasri I (satu) juga terkonfirmasi Covid-19. Siswa SD tersebut terpapar dari sang kakak yang bersekolah di SMPN 5 Ngawi dan positif Covid-19. ” Adik dari salah satu siswa SMPN 5 Ngawi yang dirujuk ke RSUD dr. Soeroto Ngawi dan bersekolah di SDN Karangasri satu juga terkonfirmasi positif Covid-19,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Ngawi.
Akibat munculnya Klaster di SMPN 5 Ngawi dan SDN Karangasri I Dinas Kesehatan Ngawi merekomendasikan untuk menghentikan PTM didua sekolah tersebut. ” Dari hasil temuan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi dan Tim dari Puskesmas melakukan traking di SDN Karangasri satu Ngawi dan merekomendasikan untuk menghentikan sementara PTM selama 14 hari ke depan, siswa mengikuti proses belajar mengajar melalui daring,” pungkas dr. Yudhono.