MADIUN (Jatimnesia.com) – Munculnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) berdampak buruk bagi peternak hewan kurban di Kabupaten Madiun.
Penjualan kambing di salah satu tempat peternakan di desa Jatisari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun mengalami penurunan tajam dibanding tahun sebelumnya. ” Penurunannya lumayan, karena efek PMK ini, ” Kata Beni Wijaya (28) penanggung jawab peternakan, Rabu (6/7).
Menurutnya, anjloknya penjualan hewan kurban karena pembeli merasa takut ternak untuk yang akan dijadikan kurban terkena wabah PMK. ” Mungkin dari pembeli merasa was-was karena wabah tersebut, ” bebernya.
Sebagai informasi, wabah PMK umumnya menyerang ternak dengan karakter kuku belah. Hewan yang terjangkit PMK akan mengali kuku copot hingga lidah mengalami luka parah.