MAGETAN (Jatimnesia.com)- Belasan Kios Agrowisata Sarangan di Lingkungan Singolangu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan kondisinya kini memprihatinkan, bahkan terkesan tidak terawat.
Padahal, proyek yang digagas Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Magetan tersebut telah menyedot uang rakyat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD) Kabupaten Magetan dengan nilai ratusan juta rupiah.
Pantauan Jatimnesia.com, kurang lebih ada 12 kios, satu mushola dan toilet dipenuhi sampah berserakan, bahkan salah satu kios penuh dengan sampah dan bekas pembakaran barang tidak terpakai.
Kepada Jatimnesia.com, salah satu warga setempat, Ahmad Sarni (70), mengatakan, belasan kios tersebut dulunya diserahkan kepada penduduk sekitar, namun sekarang tidak ada yang menempati dikarenakan lokasinya dinilai kurang strategis. ” Tempatnya kurang strategis, yang paling pokok itu. dulunya khan di serahkan kepada penduduk Singolangu ini, tapi sekarang bukan warga singolawu yang menempati, ” ungkapnya, Senin (24/10).
Namun diakui Ahmad Sarni, ada beberapa kios yang jualan ketika akhir pekan sabtu – minggu. ” Kadang-kadang Sabtu Minggu ada yang jualan, tapi kebanyakan kosong. ” jelasnya.
Kepala Dinas TPHPKP Kabupaten Magetan, Uswatun Khasanah, mengaku jika pengelolaan Kios Agrowisata Sarangan telah diserahkan pihak ketiga. ” Sudah dikelola pihak ketiga,” bebernya.