MAGETAN [ Jatimnesia.com ] – MDS (9) kini meregang nyawa usai menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh ayahnya sendiri berinisial Ded, warga Desa Karangsono, Kecamatan Barat, Senin (2/10).
Bocah kelas 3 Sekolah Dasar (SD) ini mengalami luka dalam parah setelah dihajar habis – habisan oleh orangtuanya.
Sulistyorini (60), Nenek korban yang menunggunya di RSUD dr Sayidiman mengaku tidak bisa berbuat banyak melihat cucunya dianiaya oleh anaknya tersebut.
” Waktu nendang saya tahu, terus – terusan sampai saya tidak tega, pingin nangis tidak bisa nangis saya, ” kata Sulistyorini, Senin (2/10).
Korban yang tinggal serumah dengan nenek dan tantenya kerap dihajar oleh pelaku. Sedangkan ibunya bekerja sebagai TKW di Taiwan. ” Minta ibunya ini, karena belum waktunya gajian. Banyak untuk mabuk pak, bapaknya sering mabuk- mabukan,” ungkap Nenek Korban.
Sulistyorini terus menangis karena mengaku tidak tahu harus berlindung kemana ketika cucunya dihajar oleh ayahnya tersebut. ” Saya sampai bingung, bagaimana melindungi cucu saya, ” keluhnya.
Direktur RSUD dr Sayidiman, dr Rohmad Santoso mengaku jika korban masuk ke Rumah Sakit dalam kondisi luka di abdominal atau perut. ” Ketika masuk ada luka di abdominal atau perut, ada luka dalam, karena trauma tumpul, kami lakukan transfusi karena memang HB rendah dan dilakukan USG Abdominal,” ungkap Rohmad Santoso, Senin ( 2/10).
RSUD dr Sayidiman akan melakukan tindakan operasi ketika kondisi korban telah stabil. ” Saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan USG, untuk tindak lanjutnya kami akan melakukan observasi dan akan dikonsultasikan ke dokter anastesi, jika anaknya sudah stabil akan dilakukan operasi,” pungkas Direktur RSUD dr Sayidiman.
Terpisah, Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan mengaku akan menindaklanjuti informasi dugaan penganiayaan yang dialami korban oleh ayah kandungnya tersebut. ” Saya cek dulu, ok ditindaklanjuti,” ujar Muhammad Ridwan.