NGAWI (Jatimnesia.com)- Miris dialami Markih (75), petani warga desa Keraswetan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi. Tanaman padi miliknya yang telah siap panen hancur diserang hama. Akibatnya musim ini Markih gagal panen.
Markih tidak mampu menahan kesedihan mendapati lahan seluas satu hektar miliknya kering dan mati akibat serangan hama yang begitu cepat. ” Gagal panen saya ini, tidak dapat apa- apa,” ungkapnya, Selasa (12/7).
Warga dusun Bayem Kalang ini mengaku telah menghabiskan kurang lebih Rp 10 juta untuk biaya perawatan tanaman padinya, ironisnya ketika masa panen malah mati terserang hama. ” Semoga ada bantuan dari pemerintah untuk petani seperti saya yang gagal panen,” ujar Markih.
Markih mengaku sudah tidak dapat memikirkan biaya tanam kembali karena terkendala modal. Belum lagi dirinya harus membayar cicilan pinjaman yang musti dibayar tiap musim panen. ” Harus bayar hutang bank juga, entahlah belum tahu apakah bisa tanam lagi semua sudah habis,” keluhnya.