• Jasa Cetak & Pasang Banner Berbagai Ukuran. Hubungi “tukangbanner” ☎ 081-335-326-942
  • Jual Murah Camera DSLR Merk Nikon D3200 Rp 1.500.000,- Hubungi ☎ 081-335-326-942
  • Axel Florist Penyedia Papan Ucapan Karangan Bunga Ternama Di Madiun Raya. Hubungi ☎ 081-335-326-942
  • Marketing Iklan Baris ☎ 081-335-326-942. * Harga Rp 49.000 Per Tayang Durasi 1 Minggu

Home / Berita Update / Pemerintahan

Minggu, 17 Oktober 2021 - 17:02 WIB

Disperindag Gandeng Guru Besar IPB, Tuntaskan Sampah Pasar Ditempat.

Arief Sabdo Yuwono melakukan identifikasi Sampah Dipasar Sayur  Magetan (Norik/Magetan).

Arief Sabdo Yuwono melakukan identifikasi Sampah Dipasar Sayur Magetan (Norik/Magetan).

Magetan (Jatimnesia.com) – Pengelolaan sampah pasar akan lebih dioptimalkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan.

Sampah tidak akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), namun akan diolah menjadi berbagai macam kebutuhan masyarakat, mulai pupuk hingga pakan ternak.

Disperindag Kabupaten Magetan menggandeng Arief Sabdo Yuwono, Guru besar Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai konsultan pengelolaan sampah pasar di Kabupaten Magetan.

Selama sepuluh hari kedepan, Arief Sabdo Yuwono bersama tim akan melakukan Identifikasi dan Karakterisisasi sampah pasar sebagai dasar rancang bangun fasilitas pengelolaan sampah pasar di Kabupaten Magetan.

Menurut Arief Sabdo Yuwono, karakteristik sampah pasar di Kabupaten Magetan sangat menjanjikan jika dikonversi karena 90 % (persen) merupakan sampah organik. ” Limbah organik sangat besar, berdasarkan fraksi organik dengan angka 90%, organik mampu dipakai sebagai bahan baku pelet, konfersi protein juga dapat langsung diumpankan pada ternak dengan tambahan vitamin lain,” kata Arief Sabdo Yuwono, Minggu ( 17/10).

Baca Juga :  Gubernur Jatim Bangga, Produk Sepatu Madiun Tembus Pasar China.

Penanganan sampah dengan cara dikumpulkan dan diangkut ke TPA dinilai tidak sesuai dengan UU Nomor 8 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Sampah. ” Problemnya saat ini kumpulkan dan diangkut, ini tidak sesuai dengan UU tentang sampah, harusnya diolah ditempat asal, tidak perlu anggaran miliaran untuk TPA karena bisa diolah ditempat,” tegas lelaki kelahiran Magetan tersebut.

Baca Juga :  Di Madiun, Ranmor IRT Dibawa Kabur OTK

Disperindag Kabupaten Magetan optimis akan mampu mengolah limbah sampah pasar, serta merubahnya menjadi bahan bermanfaat tanpa harus dibuang ke TPA. ” Kami optimis akan menuntaskan sampah pasar dengan prinsip tuntas di tempat, serta ada nilai tambah dan perputaran ekonomi bukan sekedar kirim ke TPA,” ujar Kepala Disperindag Kabupaten Magetan Sucipto melalui Kiki Indriyani, Kasi Sarana dan Prasarana Pasar Disperindag Kabupaten Magetan.

Konfersi limbah sampah menjadi berbagai bahan diharapkan dapat mendukung program Pemkab Magetan dalam bidang pertanian serta peternakan dan perikanan. ” Kedepan semoga bisa mendukung pertanian organik, peternakan dan perikanan,” pungkas Kiki Indriyani.

Share :

Baca Juga

Berita Update

Terdata 1.500 Warga, Program Bunda Kasih Pemkab Magetan Baru Capai 275 Lansia.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, saat di lantik menjadi Mabicab Pramuka Kabupaten Pacitan. ( Apriyanto/Pacitan).

Berita Update

Bupati Pacitan Dilantik Jadi Mabicab Pramuka.

Berita Update

Magetan Kembali Turun Level II.

Berita Update

Tahun 2022, Polres Madiun Tangani 194 Kasus Kriminal.

Berita Update

Superhero Suntik Vaksin Anak-Anak Pacitan.

Berita Update

Pilkades Serentak 2023, Magetan Kembali Pakai E-Voting

Berita Update

Geger, Mayat Perempuan Ditemukan Disaringan DAM Jati Magetan.

Berita Update

Wabup Canangkan SSK Magetan.