PACITAN (Jatimnesia.com) – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pacitan menyoal minimnya tenaga pendidik untuk siswa berkebutuhan khusus di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Dewan berharap kondisi tersebut harus menjadi prioritas Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pacitan.
” Salah satu contoh di Sekolah Dasar Negeri Losari 1 Kecamatan Tulakan. Itu SD Formal dan menerima anak-anak berkebutuhan khusus, sedangkan di SD tersebut tidak ada guru untuk anak berkebutuhan khusus,” kata Rudi Handoko, Ketua Komisi II DPRD Pacitan, Senin (4/4).
Menurut Rudi Handoko, yang menjadi prioritas adalah Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik, sedangkan di SDN Losari tenaga pendidiknya kurang memenuhi kriteria terutama untuk anak berkebutuhan khusus. ” Di sini ada satu sisi yaitu Sumber Daya Manusia, guru yang ada tidak memenuhi kriteria,” tegasnya.
Rudi Handoko mengaku akan melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah SD di Kabupaten Pacitan untuk melihat fenomena tersebut. ” Kami akan cek informasinya, kerjasamanya dengan Dinas Sosial sejauh mana peran sertanya dan sampai mana yang dijalankan. Karena sarpras berupa gedung sudah ada, tapi SDM yang kurang,” pungkasnya.