NGAWI (Jatimnesia.com) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Ngawi menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 5 Ngawi paska temuan dua siswa kelas 9 di sekolah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
” Mendasar dari informasi kepala sekolah SMPN 5, yang menyampaikan bahwa ada dua siswanya yang sakit, satu siswa dirawat di rumah sakit At-Tin dan setelah dilakukan Swab PCR Positif sedang siswa lainnya dirawat di RSUD dr. Soeroto Ngawi setelah di Swab PCR Positif,” kata Sumarsono Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Ngawi, Kamis ( 27/1).
Sumarsono menjelaskan, atas kejadian tersebut dirinya kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi yang kemudian oleh Gugus Tugas Covid-19 melalui Kepala Dinas Kesehatan PTM di SMPN 5 dihentikan sementara dan pembelajaran dilaksanakan melalui daring ( Dalam jaringan).
” Dan hari ini tadi satu kelas, sejumlah 32 siswa di tracing oleh Dinas Kesehatan dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Ngawi Purba, beserta 10 guru yang pada tahap terakhir ini menyampaikan materi dikelas itu,” ujar Sumarsono, Kamis (27/1).
Demi mengantisipasi penyebaran Covid-19 di sekolah, Kepala Dinas Pendidikan memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar di SMPN 5 selama 14 hari kedepan, terhitung sejak Kamis, 27 Januari hingga 9 Februari 2022 mendatang.
Surat penghentian kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk SMPN 5 tersebut ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan alasan demi mengantisipasi penyebaran Covid-19 di sekolah tersebut.
Lebih lanjut, Sumarsono mengatakan sampai dilakukannya Tracing oleh Dinas Kesehatan, belum dapat dipastikan apakah kedua siswa terpapar varian baru Omicron, pihaknya masih menunggu hasil Swab PCR dari Puskesmas Ngawi Purba.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi dr. Yudono membenarkan, ada 2 pelajar SMPN 5 Ngawi terpapar Covid-19, pihaknya telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Ngawi untuk melakukan Tracing di kelas yang kedua muridnya positif Covid-19 tersebut.
“Ini kasus pertama yang terjadi di Kabupaten Ngawi, dimana ditemukan siswa yang terpapar Covid-19,” terang dr. Yudono Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Kamis (27/1).