• Jasa Cetak & Pasang Banner Berbagai Ukuran. Hubungi “tukangbanner” ☎ 081-335-326-942
  • Jual Murah Camera DSLR Merk Nikon D3200 Rp 1.500.000,- Hubungi ☎ 081-335-326-942
  • Axel Florist Penyedia Papan Ucapan Karangan Bunga Ternama Di Madiun Raya. Hubungi ☎ 081-335-326-942
  • Marketing Iklan Baris ☎ 081-335-326-942. * Harga Rp 49.000 Per Tayang Durasi 1 Minggu

Home / Berita Update

Rabu, 26 Oktober 2022 - 15:45 WIB

FORPEDDAS Pacitan Ingatkan Pentingnya Kelola Bantaran Sungai Grindulu.

Heru Suranto Adi, Ketua FORPEDDAS di Pacitan. ( Apriyanto/Pacitan).

Heru Suranto Adi, Ketua FORPEDDAS di Pacitan. ( Apriyanto/Pacitan).

PACITAN (Jatimnesia.com)- Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Pacitan Tahun 2017 lalu masih membekas diingatan warga Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Salah satunya diungkapkan Heru Suranto Adi, Ketua Forum Peduli Daerah Aliran Sungai Solo (FORPEDDAS) Solo di Kabupaten Pacitan.

Menurut Heru Suranto Adi, aliran sungai Grindulu tidak akan pernah stabil jika sedimentasi dan bantaran sungainya tidak dikelola dengan baik. ” Bantaran sungai Grindulu sudah lama tidak seimbang, karena di hampir semua bantaran sungai ditanami berbagai tanaman diantaranya sengon laut, rumput untuk ternak. Manakala tidak dikelola dengan baik tentu akan menjadi ancaman tersendiri ketika debit air sangat tinggi,” katanya, Rabu (26/10).

Baca Juga :  Kajari Magetan Diminta Tidak Hanya Ungkap Kasus Korupsi Desa.

Lanjut Heru, perlu kerja sama yang baik antara Balai Besar Wilayah Bengawan Solo (BBWS) dan Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Pacitan untuk menangani permasalahan ini.” Jadi ini memang perlu kerja sama dengan pihak terkait, bagaimana tata kelolanya, bagaimana legal formalnya tentang pemanfaatan bantaran sungai Grindulu,” jelas Ketua FORPEDDAS di Pacitan.

Baca Juga :  Ratusan Pemudik Magetan Diantarkan Balik Ke Surabaya.

Heru Suranto Adi menegaskan, kalau bantaran sungai Grindulu tidak diatur maka akan menjadi ancaman bagi semua.” Ini bukan hal sepele, butuh duduk bersama untuk berdiskusi, karena secara geografis sungai Grindulu sudah tidak berimbang antara bantaran kanan dan bantaran kiri, konsentrasi air akan tertuju pada satu titik tertentu dikarenakan tingginya bantaran yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanam tanaman yang notebene bukan tanaman penguat bantaran sungai,” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Berita Update

Kejari Magetan dan RSUD Sayidiman Teken MoU Bidang DATUN.

Berita Update

Era Digital, Legislator Pacitan Ingatkan Rekan Sejawat.

Berita Update

Bupati Magetan Siapkan Sanksi ASN Terlibat Pungli PPU Maospati.

Berita Update

Bunda Berpesan : Rencanakan Masa Depan Untuk Generasi Emas 2045.

Berita Update

Antisipasi Bancaan Dana Desa, Kejari Magetan Blusukan Ke Kecamatan.

Berita Update

Disparbud Kembali Gelar Seleksi Bagus Dyah Magetan 2023

Berita Update

Kasus Kios Agrowisata, Warga Magetan Minta APH Klarifikasi Dinas Terkait.

Berita Update

Tahun 2022, UMP Jatim Naik Rp 22,790,-