MAGETAN [Jatimnesia.com] – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Merdeka (Unmer) Madiun menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan serta Pemerintah Desa (Pemdes) Jajar, Kecamatan Kartoharjo, menggelar sosialisasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), Jumat (13/1).
Selain paparan tentang bahaya DBD, warga juga mendapatkan bubuk abate dari Dinkes Kabupaten Magetan untuk membunuh jentik – jentik nyamuk. ” Desa Jajar masuk wilayah dengan kategori sporadis nyamuk DBD, artinya dalam kurun waktu tiga tahun bisa terjadi satu hingga dua kasus,” kata Adi Sunoto, Penanggungjawab (Pj) Program DBD, Dinkes Magetan, Jumat (13/1).
Dinkes Kabupaten Magetan mengaku terbantu dengan program yang diusung Mahasiswa KKN Unmer Madiun di Desa Jajar tersebut. Sosialisasi bahaya serangan nyamuk Aedes aegypti saat ini sangat vital mengingat dengan datangnya musim hujan. ” Kami sangat terbantu dengan program adik – adik Mahasiswa Unmer Madiun, karena ini sangat penting diketahui masyarakat,” ungkap Adi Sunoto.
Kepala Desa (Kades) Jajar, Eko Suprayitno, mengucapkan terimakasih kepada Tim KKN Unmer Madiun serta Dinkes Magetan karena telah memberikan pemahaman kepada para warganya tentang DBD. ” Mudah-mudahan semua ilmu yang kami dapat hari ini bisa bermanfaat di masyarakat, ” ujar Eko Suprayitno.
Dibeberkan Kades Jajar, kehadiran Mahasiwa KKN Unmer Madiun ditengah masyarakat sangat dirasakan manfaatnya. ” Kami sangat merasakan manfaat atas kehadiran adik – adik mahasiswa didesa kami. Program kerja yang telah dijalankan sangat membantu kami bersama warga semua,” ucap Eko Suprayitno.
Koordinator desa (Kordes) KKN Unmer Madiun, Zaenanda Gerkedua Dewa mengatakan, Proker Kesehatan yang dijalankan merupakan kerjasama berbagai pihak mulai Pemdes Jajar, Dinas Kesehatan serta Unit Donor Darah ( UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Magetan. ” Jadi kita mengadakan sosialisasi demam berdarah serta pembagian serbuk abate. Dalam kesempatan yang sama kami juga menggelar kegiatan sosial donor darah yang dibantu PMI dan Dinkes Magetan, ” jelasnya.
Dengan diadakannya kegiatan tersebut, diharapkan warga Desa Jajar menjadi waspada dan paham bahayanya serangan nyamuk tersebut.” Akan lebih waspada terkait bahayanya penyakit ini, ” pungkas Zaenanda.