MAGETAN (Jatimnesia.com)- Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengolah sampah pasar menjadi teknologi tepat guna.
Bersama IPB, Disperindag Kabupaten Magetan bakal memanfaatkan sampah organik yang berasal dari Pasar Daerah (PD) menjadi pupuk tanaman maupun pakan ternak. Konsep yang akan dikembangkan yakni budidaya Black Soldier Fly (BSF) atau Maggot.
Kepala Disperindag (Kadisperindag) Kabupaten Magetan, Sucipto, optimis program budidaya Maggot ini akan menjadi solusi persampahan dari pasar yang terjadi di Kabupaten Magetan. ” Presentase sampah organik 60 hingga 70 persen, jadi sangat potensial sekali untuk perkembangbiakan maggot, ” kata Kadisperindag Magetan, sabtu (17/9).
Program pemanfaatan sampah organik menjadi Maggot dikatakan Sucipto selaras dengan konsep Sampah Selesai Di Tempat (SSDT) yang tengah digarap Disperindag Kabupaten Magetan. ” Maksudnya sampah pasar tidak akan kami buang di TPA (Tempat Pembuangan Akhir), tapi diurai agar menjadi pupuk organik atau pakan ternak,” jelasnya.
Sucipto berharap, inovasi yang digagasnya tersebut menjadi akhir permasalahan sampah menumpuk dibelasan pasar di Kabupaten Magetan. ” Inovasi dari Disperindag ini diharapkan dapat mengurai sampah selesai di tempat, ” ungkap Kadisperindag Kabupaten Magetan.
Pun, Sekretaris Daerah (Sekda) Magetan, Hergunadi, berharap budidaya Maggot melalui sampah organik dari pasar ini akan mengatasi permasalahan sampah di Magetan. ” Mengurangi permasalahan sampah di Magetan, sekalian sumber pakan untuk ternak yang mempunyai protein tinggi, ” harapnya.