MAGETAN [ Jatimnesia.com]- Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan berupaya menjaga ketersediaan air untuk lahan pertanian maupun perkebunan memasuki masa tanam I (satu), II (dua) dan III ( tiga).
Melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Magetan digelar rapat evaluasi bersama Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Kabupaten Magetan.
” Kita diskusi dengan 29 HIPPA untuk menghadapi musim tanam mulai kesatu, kedua dan ketiga agar ketersediaan air untuk tanaman tetap terjaga,” kata Yuli Karyawan Iswahyudi, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Magetan, Rabu (14/12).
Yuli menjelaskan, di Kabupaten Magetan terdapat 200 lebih sumur air tanah baik yang dibangun oleh Pemkab Magetan maupun Pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Keberadaan ratusan sumur – sumur tersebut sebagai penyuplai air irigasi baik lahan pertanian maupun perkebunan palawija milik petani. ” sumur air tanah ada 102 yang dibangun dengan APBD dan sebanyak 120 yang dibangian dengan APBN. Tujuanya jika tidak turun hujan para petani tidak was-was dengan pasokan air irigasi,” jelasnya.
Kapasitas kucuran sumur air tanah di Kabupaten Magetan mencapai 25- 30 hektar lahan pertanian dan 100 hektar lebih jika difungsikan untuk lahan perkebunan tiap sumur. ” untuk satu sumura ir tanah mampu mensuplai 25-30 hektar lahan pertanian padi, jika untuk palawija bisa empat kali lipatnya,” pungkas Kabid SDA PUPR Magetan.