MADIUN (Jatimnesia.com) – Bupati Madiun, Ahmad Dawami, meminta kewaspadaan masyarakat jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 20 Desember mendatang.
Resiko nyata rawan terjadi di Kabupaten Madiun yakni ledakan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).” Kali ini Pilkades dalam suasana yang berbeda, ada dua resiko dalam pelaksanaan Pilkades yakni ancaman kesehatan karena masih di masa pandemi Covid 19 serta bagaimana menjaga Pilkades berjalan lancar,” kata Ahmad Dawami, Bupati Madiun, Senin ( 22/11).
Selain resiko Kesehatan, Bupati Madiun juga meminta perangkat keamanan khususnya Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) agar waspada pada kondisi wilayah masing- masing. ” Tentu ada potensi kerawanan dan anggota Linmas harus peka dan tanggap terhadap gejala-gejala yang muncul serta harus segera mengambil langkah yang cepat, tepat, dan profesional dalam penanganannya,” ungkap Ahmad Dawami.
Menurut Ahmad Dawami, terganggunya Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) juga dapat disebabkan munculnya berita Hoak. ” Linmas harus bersikap humanis dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya proses Pilkades,” terang Bupati Madiun.
Sementara, total personil yang disiapkan untuk pengamanan Pilkades serentak sebanyak 2 orang per Tempat Pemungutan Suara (TPS). ” Kami berharap, setelah apel ini mereka bisa melakukan konsolidasi di tingkat kelurahan dan desa masing-masing, sehingga pengamanan Pilkades serentak tahun ini berjalan lancar dan aman,” ujar Didik Hariyanto, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Madiun.