PACITAN (Jatimnesia.com)- Badan Pusat Statistik (BPS) Pacitan mencatat ada penambahan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pacitan tahun 2021.
Peneliti BPS Pacitan Angga Erwina Bayu pada kegiatan Gerakan Cinta Statistik (Gelatik) 4 menyebut, pandemi COVID-19 di Kabupaten Pacitan turut berdampak dengan naiknya angka kemiskinan di Kabupaten Pacitan.“ Akibat pandemi ini jumlah penduduk miskin di Pacitan bertambah atau naik sebesar 4,17 persen atau 3,36 ribu jiwa,” kata Angga Erwina Bayu, Selasa (8/2).
Menurut Angga prosentase kemiskinan di Kabupaten Pacitan juga mengalami kenaikan. “ Kemudian untuk prosentase kemiskinan sebesar 15,11 persen atau naik 0,17 persen, tingkat eks karesidenan Madiun Pacitan masih berada di nomor dua,” imbuhnya.
Angota Komisi I ( satu) DPRD Kabupaten Pacitan Arif Setia Budi mengatakan, naiknya angka kemiskinan di Pacitan bersifat temporer dan bukan bersifat absolute.
Menurut legislator dari partai Demokrat ini, pandemi Covid-19 membuat banyak masyarakat penghasilannya menurun drastis.” Kemiskinan di Pacitan ini bukanlah kemiskinan yang absolut, tapi bersifat temporer jadi karena adanya pandemi ini banyak masyarakat yang penghasilannya menurun, ada yang diberhentikan dari pekerjaan juga,” jelas Arif Setia Budi.
Lanjut Arif, dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sangat mempengaruhi kesejahteraan rakyat Pacitan. “ Jadi jangan setiap kemiskinan di maknai sebagai kemiskinan absolut, kalau di katakan bersifat absolut itu tidak benar. Karena setiap tahun program pemerintah untuk kemiskinan selalu ada seperti Bedah rumah, Program RTLH dan lainnya,” pungkasnya.