MAGETAN (Jatimnesia.com)- Kasus Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Magetan naik hingga 3 kali lipat pada bulan Januari 2022. Berdasarkan Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, total kasus pada bulan Januari 2022 ada 81 kasus DBD.
Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Magetan, Agus Yudi Purnomo mengungkapkan pada Januari 2021 total kasus DBD hanya 23 kasus sedangkan Januari 2022 sebanyak 81 kasus. “ Januari 2021 itu hanya 23 kasus, kemudian bulan Januari 2022 ada 81 kasus dengan 2 korban meninggal ” kata Agus Yudi Purnomo, Senin, (14/2).
Sementara memasuki bulan Februari kasus DBD di Kabupaten Magetan saat ini tercatat 18 kasus.” “ Kalau februari ini alhamdulillah sejauh ini baru 18 kasus, jadi memang ada tren penurunan, “ kata Sub Koordinator P2PM Dinkes Magetan.
Agus Yudi Purnomo menjelaskan, kantong penyebaran DBD di Kabupaten Magetan selama 10 tahun terakhir berada di 5 Kecamatan termasuk area Kota Magetan. “ Kalau secara umum selama 10 tahun ini ada lima kecamatan yaitu Kecamatan Magetan, Ngariboyo, Sukomoro, Panekan dan Bendo, tahun 2021 profilnya juga tidak beda jauh, “ imbuhnya.
Menurut Sub Koordinator P2PM Dinkes Magetan, ketika ada tren kenaikan kasus DBD pada bulan September 2021 pihaknya telah melakukan sosialisasi baik melalui media massa serta himbauan di seluruh puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan. ” Sosialisasi terus kita gencarkan untuk masyarakat,” pungkasnya.