• Jasa Cetak & Pasang Banner Berbagai Ukuran. Hubungi “tukangbanner” ☎ 081-335-326-942
  • Jual Murah Camera DSLR Merk Nikon D3200 Rp 1.500.000,- Hubungi ☎ 081-335-326-942
  • Axel Florist Penyedia Papan Ucapan Karangan Bunga Ternama Di Madiun Raya. Hubungi ☎ 081-335-326-942
  • Marketing Iklan Baris ☎ 081-335-326-942. * Harga Rp 49.000 Per Tayang Durasi 1 Minggu

Home / Berita Update

Rabu, 16 Februari 2022 - 17:51 WIB

Kecewa Ditalak Suami, Seorang Istri Di Ponorogo Robohkan Rumah.

Proses Perobohan Rumah Milik Sunarti. ( St/Ponorogo).

Proses Perobohan Rumah Milik Sunarti. ( St/Ponorogo).

PONOROGO ( Jatimnesia.com)- Aksi pembongkaran rumah akibat kasus perselingkuhan terjadi lagi di Kabupaten Ponorogo. Jika sebelumnya terjadi di Dusun Kalipucang Desa Kedung Banteng Kecamatan Sukorejo pada Kamis (3/2) lalu, kini kasus serupa terjadi di RT 2 / RW 2 Dusun Wetan Desa Karanglo Lor Kecamatan Sukorejo.

Rumah milik mantan pasangan suami istri (Pasutri) Nur Rohani (35) dan Sunarti (35) ini dibongkar, usai rumah tangga keduanya kandas. Bangunan berukuran 6 x 12 meter itu dipreteli oleh sejumlah pekerja suruhan Sunarti yang kini bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Taiwan.

Ayah Sunarti, Sukadi (53) mengaku, aksi pembongkaran rumah oleh anaknya itu, lantaran sang suami Nur Rohani telah menjatuhkan talak cerai. Merasa kecewa dan dikhianati, Sunarti yang bekerja di Taiwan selama 2,5 tahun itu meminta rumah yang baru dibangun setahun lalu, dengan biaya mencapai 100 juta lebih untuk dibongkar.

Baca Juga :  Fraksi - Fraksi DPRD Lontarkan PU Dua Raperda Usulan Pemkab Magetan.

” Karena anak saya ditalak. Kelihatanya dia (Nur Rohani ) punya lagi. Anak saya yang minta untuk dibongkar. Karena yang bangun anak saya, dan tanahnya ini punya dia,” ujar warga Desa Plosojenar Kecamatan Kauman, Rabu ( 16/2).

Sukadi menambahkan, usai dibongkar seluruh material bangunan akan dibawa ke rumahnya di Desa Plosojenar. Pun dengan tanah urug bekas bongkaran juga akan dibawa ke tanah kelahiran Sunarti.

Baca Juga :  Penambang Pasir Meninggal Disungai Grindulu Pacitan.

Sementara itu, Kepala Desa Karanglo Lor Kecamatan Sukorejo Samuri mengatakan, pihak desa sebelumnya telah berupaya melakukan mediasi ke dua belah pihak hingga 5 kali, dalam kurun waktu November 2021 hingga Februari 2022. Namun tidak menemui titik temu. Lantaran keduanya tetap sepakat untuk membongkar rumah tersebut.

” Sudah 5 kali kita lakukan mediasi, tapi tidak menemui titik temu. Mereka tetap sepakat untuk membongkar rumah. Padahal kita minta untuk diberikan saja ke anaknya yang masih SD,” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Berita Update

Kota Madiun Masih Belum Mentas Dari Status Level 4.

Berita Update

Razia Balap Liar, Polres Ngawi Amankan 15 Ranmor.

Berita Update

Kabar BBM Naik Mulai 1 September, Warga Magetan Panic Buying.

Berita Update

Proyek Andal Lalin Dinas Arpus Gagal Lelang.

Berita Update

Polres Madiun Bekuk Begal Payudara.

Berita Update

Kejari Magetan Dan Perumdam Lawu Tirta Sepakat Perpanjang Kerjasama.

Berita Update

Ragam Prestasi Dinas PPKB dan PPA Magetan

Berita Update

Truk Muatan Keramik Terbalik Di JLS Pacitan.