Magetan (Jatimnesia.com)- Keluarga almarhum, Raden Mas Tumenggung (R.M.T) Ario Soerjo, Gubernur Jawa Timur pertama sekaligus Pahlawan Nasional, mengijinkan makam RMT Ario Soerjo menjadi wisata pendidikan atau religi untuk pelajar.
Makam Gubernur Ario Soerjo berada dikomplek makam keluarga Kertosasono Mulyo, Jalan Salak, Kelurahan Kepolorejo, Kecamatan Magetan.
Keluarga Gubernur Soerjo ingin generasi muda khususnya di Kabupaten Magetan mengetahui ada pahlawan Nasional yang lahir dan dimakamkan di Kabupaten Magetan.
” Untuk wisata religi dan pendidikan kami memperbolehkan, agar anak – anaku tahu gubernur Soerjo,” kata Siti Mangastuti Irianti Samudra Ningsih, Juru Kunci Makam R.M.T Ario Soerjo, Minggu (10/10).
Selain makam R.M.T Ario Soerjo dikomplek Kertosasono Mulyo terdapat makam istri Gubernur Soerjo, Raden Ayu (R.A) Mustopeni. Paska meninggalnya sang suami, Mustopeni tinggal di griya Ndalem Ngeksi Purno, jalan Samudra, Kelurahan Bulukerto, Kecamatan Magetan hingga tahun 1966.
Semasa hidup di Ndalem Ngeksi Purno, R.A Mustopeni ditemani Siti Rismoyati Kuspamoji Ani kerabat dekat Gubernur Soerjo dan Mustopeni di Kabupaten Magetan.” Semasa usia SMP saya menemani ibu Mustopeni di ndalem ngeksi purno jalan Samudra Kelurahan Bulukerto Kecamatan Magetan,” ungkap Siti Rismoyati Kuspamoji Ani kepada Jatimnesia.com
Pernikahan R.M.T Ario Soerjo dan R.A Mustopeni dianugerahi anak semata wayang, Siti Suprapti. Putri Gubernur Soerjo meninggal meninggal dengan tanggal serupa dengan sang ayah 12 November. ” Setelah kami konfirmasi, putri eyang soerjo meninggal 12 November 2008, sedangkan eyang gubernur Soerjo meninggal 12 November 1948,” ujar Muris Subiantoro, juru bicara keluarga gubernur Soerjo.
Muris berharap, ada peringatan HAUL untuk Gubernur Soerjo, sebagai sarana mengenang perjuangan almarhum demi Republik Indonesia, sekaligus mendoakan anak almarhum. ” Kami berharap ada HAUL untuk almarhum eyang kami, gubernur Soerjo,” pungkasnya.