NGAWI (Jatimnesia.com) – Makanan khas Kabupaten Ngawi Keripik Tempe menjadi buruan pemudik ketika libur lebaran kemarin. Pemudik yang hendak kembali ke daerahnya menjadikan keripik tempe menjadi oleh -oleh ketika balik.
Salah satu produsen Keripik Tempe, Sri Nanih, warga desa Grudo, Kecamatan Ngawi mengaku jika keripik tempe pruduksinya banyak dibeli pemudik. ” Saat lebaran kemarin lancar, banyak yang membeli kripik tempe,” kata Sri Nanih (54), Senin (9/5).
Dituturkan Sri Nanih, ketika libur lebaran keripik tempenya terjual hingga 30 Kilogram ( Kg) . ” Hari ke dua lebaran itu paling ramai, sampai 15 kg sampai 30 kg terjual” imbuhnya.
Paska lebaran Sri Nanih akan menjajakan keripik tempe buatanya sendiri ke sejumlah perkantoran yang ada di Kabupaten Ngawi.” Kalau saya setelah lebaran bakal jual keliling lagi, ke kantor-kantor gitu saya masuki untuk jual keripik tempe”, ungkapnya.
Harga keripik tempe buatan Sri Nanih beragam mulai Rp17.500 sampai Rp 80.000 per kadus bergantung rasa dan kemasannya. ” Harga satu plastik gini 17 ribu 5 ratus, kalau satu kerdus itu 70 ribu ini yang ori, kalau yang pedas manis itu 80 ribu” tutupnya.