MADIUN (Jatimnesia.com) – Meroketnya harga cabai dipasaran ternyata tidak dinikmati semua petani. Di Kabupaten Madiun petani cabai malah banyak yang mengeluh gagal panen akibat serangan hama.
Salah satunya dialami Mashuri (45) petani cabai di Desa Klorogan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Dirinya mengaku tanaman cabainya rusak akibat serangan hama patek dan jamur. ” Dari petani halangannya tanamnya susah, tiap kali mau panen kena penyakit patek dan jamur, ” kata Mashuri, Sabtu (12/6).
Mashuri mengungkapkan, sebelum tanaman cabainya diserang penyakit, dirinya mampu memanen cabai hingga satu kwintal dalam sekali panen. ” Dulu saya setengah kotak itu bisa sampai 1 kwintal sebelum terkena penyakit, sekarang 10 Kilogram saja tidak sampai, ” keluhnya.
Bapak dua anak itu memprediksi, alasan tersebutlah yang membuat harga cabai di pasaran naik karena banyak petani gagal panen akibatnya kebutuhan masyarakat tidak mampu terpenuhi.” Akibat gagal panen petani, panen tapi sedikit, jadi pasokan di pasar-pasar berkurang jadi harganya naik, ” pungkasnya.