MAGETAN (Jatimnesia.com)– Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Magetan menjadi tulang punggung Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan yang wajib ” Ngopeni “ keberlangsungan peternak maupun industrinya.
Pandemi Covid-19 yang menjalar mulai 2019 berdampak serius disegala bidang termasuk peternak sekaligus kandang bisnisnya. Namun, Disnakan Magetan dituntut berperan aktif terhadap dunia Peternakan Kabupaten Magetan.
Berbagai potensi berbasis ternak terus digenjot Disnakan Kabupaten Magetan, salah satunya Kambing beserta susunya.
Data Disnakan menyebut, populasi kambing di Kabupaten Magetan sebanyak 44 ribu ekor sedangkan domba 36 ribu ekor, berada di wilayah Magetan timur, mulai Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Takeran, Kecamatan Maospati hingga Kecamatan Karangrejo.
Sedangkan produksi susu kambing di Kabupaten Magetan cukup melimpah yakni dikisaran 14 ribu liter pertahun atau 40 liter perhari dengan jumlah populasi 600 ekor.
Disisi lain, untuk menjamin rasa aman warga Kabupaten Magetan atau masyarakat luar daerah yang mencari hewan ternak khususnya pada hari raya Idul Adha, Disnakan Kabupaten Magetan melebeli hewan kurban dengan Surat Keterangan Sehat (SKS) serta pemasangan banner legitimasi di lokasi jual beli hewan ternak.
Produksi telor ayam di Kabupaten Magetan juga stabil ditengah Pandemi Covid-19. Produksi telor mencapai 60 ton perhari, dengan kebutuhan dalam daerah 20 ton perhari, sedangkan sisanya sebanyak 40 ton dikirim keluar daerah. Sentra ayam petelor berada di Kecamatan Plaosan, Takeran dan Kecamatan Panekan, dengan jumlah peternak 1.200 orang.
Kepedulian Pemkab Magetan melalui Disnakan Kabupaten Magetan kepada peternak juga tidak surut meski Pandemi Covid-19.
Berikut Rincianya ;
1. Kegiatan Beli dan Sedekah Telor, sebagai wujud empati dan memfasilitasi pemasaran telur yang anjlok hargannya Karena dampak pandemi serta naiknya harga pakan.
2. Bursa Ikan Koi program yang bertujuan memfasilitasi pembudidaya ikan Koi Magetan serta media promosi dan pemasaran potensi Koi.
3. Kontes Kelinci kegiatan kolaborasi Disnakan Magetan dengan Komunitas Kelinci untuk memotivasi kelompok kelinci hias dan kelinci potong serta edukasi kepada masyarakat dan peternak terkait bibit kelinci berkualitas.
4. Bazar produk makanan yang rutin dilaksanakan Disnakkan Kabupaten Magetan serta pameran produk unggulan di TMII setiap tahun untuk memfasilitasi pemasaran produk UKM binaan.
5. Pembinaan dan pelatihan untuk pelaku usaha peternakan di Kabupaten Magetan.
Sedangkan upaya peningkatan kesejahteraan peternak Magetan dinas rutin menggelar pelatihan, pembinaan serta bantuan kepada Kelompok Ternak (Poknak) serta Masyarakat miskin (Maskin). ” Kita gandeng lembaga perbankan serta OJK untuk pengembangan usaha para peternak di Magetan,” kata drh. Nur Haryani, Kepala Disnakan Kabupaten Magetan, Rabu (22/12).
Nur Haryani memastikan tahun 2022 akan meneruskan Pekerjaan Rumah (PR) yang belum terselesaikan tahun ini salah satunya proyek obyek wisata tematik Kampung Susu Lawu (KSL) di Kecamatan Plaosan. ” Program prioritas untuk KSL masih berlanjut, sekaligus penataan terkait pengelolaaanya, serta optimalisasi fungsi unit layanan teknis Disnakkan mulai BBI, BLP, RPH, Puskeswan, laboratorium dan klinik hewan, ” pungkas Kepala Disnakan Magetan.
Program layanan publik juga berlanjut tahun 2022 mulai Pendampingan program pusat Si Komandan, IB gratis serta pemeriksaan gratis kebuntingan dan gangguan reproduksi untuk sapi.