PACITAN– (Jatimnesia.com)- Julukan sebagai kota 1001 goa sudah melekat pada Kabupaten Pacitan. Nama itu tersirat dari banyaknya lubang alam yang masuk ke permukaan tanah di Kabupaten Pacitan.
Informasi yang diterima Jatimnesia.com, awal mula sebutan kota 1001 goa ini berkisar tahun 2004 silam, konon pencetus julukan 1001 goa adalah almarhum Soerodo Djariwasisto Endro Waluyo, salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan.
Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pacitan, Johan Perwiranto mengamini kisah tersebut. ” Dulu wacana itu sama almarhum Pak Endro pernah diobrolkan bersama pejabat Pemkab Pacitan. Tapi saat itu gagasannya adalah kota 1000 goa, gagasan pak Endro itu langsung ditanggapi positif, kala itu oleh sekretaris daerahnya masih pak Sudjiman,” ungkap Johan Perwiranto, Minggu (30/1).
Namun, ketika julukan kota 1000 goa dilaunching tahun 2004 ternyata mengalami kesamaan dengan wilayah lain karena sudah di pakai Kota Tuban. Sehingga harus merubah julukan lagi menjadi 1001 goa. ” Awalnya 1000 goa, karena sudah di pakai Kota Tuban maka sama pak Endro dirubah menjadi 1001 goa, tapi waktu itu saya menyarankan karena 1001 itu identik dengan buku ramalan mimpi,” imbuhnya.
Kini jargon itu terus diperkenalkan diberbagai kesempatan, bahkan sudah banyak tulisan 1001 goa terpampang diberbagai lokasi salah satunya di jembatan Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan.