BERITA MAGETAN (Jatimnesia.com)- Ini kisah nyata di Kabupaten Magetan. Seorang laki – laki warga Kecamatan Karas berjuang mempertahankan rumah tangganya yang dibangun lebih dari 19 tahun dari jurang perceraian di Pengadilan Agama (PA) Magetan.
Pria berusia 44 tahun itu sebut saja Aldo. Pernikahan dengan istrinya bernama Nina (42) telah dikaruniai 3 orang anak. Putra pertama berusia 18 tahun, anak kedua usia 12 tahun dan anak ketiga berusia 6 tahun.
Aldo harus bolak – balik Jakarta – Magetan setiap dua minggu sekali untuk hadir dalam gugatan cerai dari istrinya yang didaftarkan di PA Magetan. Hingga sidang kedua, Aldo masih belum memahami maksut istrinya menggugat cerai dirinya, Selasa (15/3).
Aldo menceritakan, istrinya pamit meninggalkan rumah pada pertengahan Januari 2022 lalu dengan alasan ingin mengunjungi keluarganya di Kecamatan Maospati dengan membawa serta putrinya. Aldo tidak menyangka jika kepergian istrinya tersebut awal dari keretakan rumah tangganya.
Bak disambar petir disiang hari, Aldo menerima kabar dari sanak keluarganya jika sang istri telah menikah siri dengan seorang laki – laki. Seketika laki – laki yang bekerja disebuah Pabrik di Jakarta tersebut limbung karena menerima kabar pahit tersebut. Aldo diperlihatkan photo istrinya bersama laki – laki lain yang menurutnya proses nikah siri.
Dalam ketidakpastian rumah tangganya, Aldo mendapat kabar jika sang istri berada di Lampung bersama Pria Idaman Lain (PIL) tersebut. Berbekal alamat yang didapatnya Aldo mencari letak istrinya, dan ketemu, setelah terjadi perdebatan akhirnya anak Aldo memilih ikut bersama ayah kandungnya kembali Ke Jakarta.
Kini Aldo masih berjuang mempertahankan rumah tangganya di PA Magetan dengan berbagai gugatan yang dialamatkan kepadanya, meskipun ia merasa tidak pernah mengalami apa yang disebutkan dalam materi gugatanya tersebut. ” Saya akan berjuang untuk rumah tangga saya, karena saya hanya ingin pisah dalam kematian bukan perceraian, kasihan anak – anak saya,” ungkap Aldo lirih.
* Nama – Nama Yang disebutkan bukan nama sebenarnya. Narasumber meminta namanya tidak diungkapkan.