MAGETAN (Jatimnesia.com)- Anak usia 10 tahun di Kabupaten Magetan dikabarkan meninggal dunia sehari paska suntik vaksin. Kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Bendo, Selasa 28 Desember 2021 lalu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan belum dapat menyimpulkan penyebab kematian siswa salah satu Madrasah Ibtidiyah (MI) di Kecamatan Bendo tersebut.
Dikatakan dr. Rohmad Hidayat, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan. Korban meninggal dunia setelah jatuh dengan posisi kebelakang selang sehari paska vaksinasi.
“Setelah observasi selama 30 menit, tidak ada keluhan dan diperbolehkan pulang. Informasinya, selama dirumah anak tidak ada keluhan main dan makan seperti biasa. Selanjutnya hari Selasa tanggal 28 desember, sekitar pukul 10.00 – 11.00 bermain game di handphone dengan teman-temanya, tiba – tiba anak tersebut jatuh ke belakang, setelah jatuh diam saja tidak ada respon, awalnya dikira sandiwara atau prank, karena tidak bangun- bangun,” kata Kadinkes Kabupaten Magetan, Selasa (4/1).
Kemudian pihak sekolah memanggil orangtua wali murid selanjutnya dibawa ke salah satu rumah sakit di wilayah Madiun. Namun sampai di Instalasi Gawat Darurat (IGD) korban telah meninggal dunia. ” Informasinya sampai IGD Rumah sakit di Madiun anak tersebut sudah meninggal, Jadi tidak dilakukan tindakan apa- apa,” jelas dr. Rohmad Hidayat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan saat ini melengkapi data untuk diserahkan kepada Komisi daerah (Komda) KIPI Propinsi Jawa Timur. ” Penyebab pasti harus ada investigasi lebih lanjut, kami belum dapat menentukan. Saat ini kami melengkapi data mulai kronologi hingga jenis vaksin yang disuntikan untuk laporan pada Komda Kipi Jatim,” ungkap Plt Kadinkes Magetan.
Sebagai informasi, sebanyak 53, 036 anak usia 6- 11 Tahun di Kabupaten Magetan jadi target vaksinasi. Hingga Senin (3/1) sebanyak 16.074 anak telah disuntik vaksin sinovac.