PONOROGO- (Jatimnesia.com)- Layanan armada Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) perintis di Kabupaten Ponorogo dikabarkan berhenti. Bus DAMRI yang sebelumnya terlihat lalu-lalang sejak awal tahun lalu tidak tampak melintas di jalan-jalan Kabupaten Ponorogo.
General Manager (GM) Perum DAMRI Ponorogo, Nico Rahardian Saputra, mengamini kabar tersebut. Menurtnya penghentian seluruh armada bus DAMRI Perintis dilakukan sejak 1 Januari 2022 lalu. Tidak hanya itu, bus DAMRI jalur wisata ikut diberhentikan operasionalnya. ” Mulai berhenti karena proses administrasi, mulai dari Januari,” kata Nico Rahardian Saputra, Jumat (21/1).
Dijelaskan Nico, bus DAMRI Perintis memiliki 5 ( lima) trayek, antara lain, jalur Ponorogo-Jeruk Pacitan, Ponorogo-Tulungagung (Via Sooko-Bendungan Trenggalek), Ponorogo-Ngebel, Ponorogo-Sarangan (via Danyang-Parang), Ponorogo-Pohijo dan Ponorogo-Terminal Plaosan Magetan. ” Ada lima trayek dengan 10 unit bus,” ungkapnya.
Penghentian oprasional bus DAMPRI Perintis akibat terkendala persoalaan administrasi serta anggaran operasional armada tahun 2022 dan hasil evaluasil dari Kementrian Perhubungan untuk operasional tahun 2021 yang belum keluar. ” Jadi masih dalam proses administrasi pelayanan ditahun 2022. Meliputi surat-surat penugasan dari kementrian perhubungan, data data semua yang dibutuhkan dan hasil evaluasi tahun sebelumnya,” beber Nico Rahardian.
Akibat penghentian operasional armada Bus DAMRI perintis tersebut banyak warga yang mengajukan keluhan khususnya mereka yang kerap memakai jasa bus. ” Banyak yang telpon ke kami. Tapi kami juga sudah sosialisasi ke terminal serta Dishub daerah, masyarakat mohon bersabar nanti dibulan Februari kami mulai beroperasi kembali sesuai dengan penugasan,” pungkas GM Perum DAMRI Ponorogo.