Magetan ” Bediding”, Waspadai Dampak Penyakitnya.

Avatar photo

- Redaksi

Kamis, 11 Juli 2024 - 21:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Hawa Bediding.

Ilustrasi Hawa Bediding.

MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Menghadapi cuaca ” bediding” yakni fenomena suhu udara dingin yang terjadi di tengah musim kemarau yang terjadi di Kabupaten Magetan dalam beberapa hari terakhir, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan menghimbau masyarakat untuk lebih menjaga kesehatannya terutama dari penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).

Selain ISPA, cuaca bediding juga membawa dampak penyakit bagi masyarakat salah satunya Diare. ” Ya utamanya infeksi saluran pernapasan itu kasus-kasus yang banyak di musim-musim seperti ini, dan juga kasus-kasus penyakit menular yang lain seperti diare, biasanya mulai muncul. Untuk trendnya kami belum dapat laporan, biasanya sih kalau trend-trendnya ya kasus-kasus infeksi penyakit saluran pernapasan paling banyak muncul, ” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Magetan dr Rohmat Hidayat, Kamis (11/7).

Baca Juga :  Genoks RSDS Magetan Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Pasien.

dr Rohmat Hidayat juga memaparkan jika sebaran nyamuk Aedes aegypti juga tinggi dikala musim Kemarau. ” Dan juga himbauan kami tetap waspada demam berdarah ya, karena curah hujan kadang hujan kadang kering itu bisa menyebabkan timbulnya genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, nah ini harus ada kewaspadaan dari masyarakat untuk tetap melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk, ” jelas Kadinkes.

Baca Juga :  Satu Tahun Museum Galeri SBY - Ani Di Kabupaten Pacitan.

Karena itu pihaknya meminta masyarakat memperhatikan kondisi kesehatan dengan rajin minum air putih, olahraga serta memilih makanan yang sehat.

” Intinya menghadapi cuaca seperti ini yang pertama jaga daya tahan tubuh dengan cara olahraga teratur, banyak minum air putih, istirahat yang cukup, konsumsi makanan-makanan bergizi serta hindari makanan atau minuman yang tidak terjaga kebersihannya, ” pungkasnya.

Penulis : Joko Nugroho

Berita Terkait

Fasilitas Antar Obat Pasien RSDS Magetan.
Dinkes Magetan Ajak Masyarakat Manfaatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis.
Wabah PMK Pacitan, 100 Ternak Mati, 63 potong Paksa.
Stok PMI Menipis, Karyawan RSDS Magetan Sukarela Donor Darah.
Genoks RSDS Magetan Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Pasien.
Wabah PMK Magetan : 343 Sapi Terpapar, 42 Mati, 4 potong Paksa.
Warga Magetan Waspadai Virus HMPV.
592 Warga Magetan Tergigit Aedes Aegypti, 4 Meninggal Dunia.

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025 - 18:53 WIB

Fasilitas Antar Obat Pasien RSDS Magetan.

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:56 WIB

Dinkes Magetan Ajak Masyarakat Manfaatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis.

Kamis, 23 Januari 2025 - 06:55 WIB

Wabah PMK Pacitan, 100 Ternak Mati, 63 potong Paksa.

Selasa, 21 Januari 2025 - 18:25 WIB

Stok PMI Menipis, Karyawan RSDS Magetan Sukarela Donor Darah.

Selasa, 21 Januari 2025 - 12:09 WIB

Genoks RSDS Magetan Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Pasien.

Rabu, 15 Januari 2025 - 09:52 WIB

Wabah PMK Magetan : 343 Sapi Terpapar, 42 Mati, 4 potong Paksa.

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:47 WIB

Warga Magetan Waspadai Virus HMPV.

Minggu, 29 Desember 2024 - 16:46 WIB

592 Warga Magetan Tergigit Aedes Aegypti, 4 Meninggal Dunia.

Berita Terbaru

Pembina Sentra Gakkumdu Kabupaten Magetan Medi Santoni.

Hukum & Kriminal

Gakkumdu Dalami Pelanggaran Hukum Pilkada Magetan.

Jumat, 14 Mar 2025 - 15:05 WIB

Ketua Dewan Pers Dr. Ninik Rahayu.

Breaking news

Dewan Pers Himbau Tak Layani Permintaan THR Atasnamakan Pers.

Jumat, 14 Mar 2025 - 10:48 WIB

Polres Magetan

Breaking news

Breaking News : Jabatan Kapolres Magetan Berganti.

Kamis, 13 Mar 2025 - 13:31 WIB