• Jasa Cetak & Pasang Banner Berbagai Ukuran. Hubungi “tukangbanner” 081-335-326-942
  • Jual Murah Camera DSLR Merk Nikon D3200 Rp 1.500.000,- Hubungi 081-335-326-942
  • Axel Florist Penyedia Papan Ucapan Karangan Bunga Ternama Di Madiun Raya. Hubungi 081-335-326-942
  • Marketing Iklan Baris 081-335-326-942. * Harga Rp 49.000 Per Tayang Durasi 1 Minggu

Home / Advertorial / Berita Update / Pemerintahan

Jumat, 17 Maret 2023 - 13:21 WIB

Magetan Kembangkan IP 400, Setahun 4 Kali Panen Padi

Penanaman benih padi oleh Bupati Magetan Suprawoto, Kepala Dinas TPHPKP Magetan Uswatun Chasanah bersama Forkopimca Lembeyan. (Joko Nugroho/Magetan).

Penanaman benih padi oleh Bupati Magetan Suprawoto, Kepala Dinas TPHPKP Magetan Uswatun Chasanah bersama Forkopimca Lembeyan. (Joko Nugroho/Magetan).

MAGETAN [ Jatimnesia.com]- Untuk meningkatkan hasil produksi petani di Kabupaten Magetan, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Magetan memboyong program Kementerian Pertanian (Kementan) IP (Indeks Pertanaman) 400.

Uji coba penanaman benih menggunakan Varietas M70 dilaksanakan di Desa Krowe, Kecamatan Lembeyan dengan luas tanah dua hektar. ” Ini kita mencoba untuk menerapkan program IP 400, itu artinya bahwa kita tanam padi satu tahun bisa empat kali panen, ini kita coba di sini. Dan varietas yang ditanam ini umurnya Insyaallah 80 hari, sehingga memungkinkan untuk panen setahun empat kali, ” kata Bupati Magetan Suprawoto, Jum’at (17/3).

Kepala Dinas (Kadin) TPHPKP Magetan, Uswatun Chasanah, memastikan program IP 400 ini akan berlanjut ke wilayah lain jika hasil dari percontohan di desa Krowe ini memuaskan.” Sementara baru didesa Krowe, karena pasokan irigasinya harus terus lancar, kita lihat dulu hasilnya disini, jadi kalau memang bagus nanti kita bisa kembangkan lagi di tempat lain, ini jadi tanaman percontohan, ” ungkapnya.

Baca Juga :  Mayat Perempuan Ditemukan Di Tebing Sungai Gandong Magetan

Uswatun Chasanah memastikan, pihaknya akan mengawal proses pertumbuhan varietas ini, pasalnya walaupun memiliki masa pertumbuhan yang singkat namun tetap memiliki kerawanan atas serangan hama, salah satunya penggunaan bio pupuk (pupuk alami) sebesar 50%. ” Hama itu tetap ada, itu khan alami. Tapi kita nanti bantu dengan ada bio saka tadi untuk menganggulangi hama, juga nanti ada beberapa pestisida hayati yang bisa di terapkan, ” bebernya.

Sementara itu, Bambang Suwarno (55), Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Krowe mengaku program itu akan sangat meningkatkan produksi pertanian padi di desanya, menginggat biasanya dalam setahun hanya bisa panen tiga kali dengan hasil perkotak lahan 7 Kwintal hingga 1 Ton gabah. ” Biasanya itu tiga kali setahun, khan umurnya juga ada yang tiga bulan lebih, ” ungkapnya.

Baca Juga :  Harga BBM Eceran Di Kota Madiun, Pertalite Rp 12,500 - Pertamax Rp 15,500

Bambang Suwarno juga akan berusaha maksimal mendapatkan hasil empat kali panen dalam setahun dengan program tersebut. ” Kalau bisa lebih ya lebih satu bulan lah, jadi 13 bulan maksimal harus panen empat kali, karena di sini potensi airnya cukup besar, cuma nanti salurannya yang belum tertata rapi nanti kita usulkan agar pengairan bisa lancar. Nanti mudah-mudahan saja tidak ada kendala, karena kita memasukkan beberapa macam pupuk organik, ” pungkas Ketua Gapoktan Desa Krowe. [adv/DisKominfo]

Share :

Baca Juga

Berita Update

Vakum 2 Tahun, Pemkab Pacitan Kembali Gelar Festival Rontek Gedhen

Berita Update

Jember Diguncang Gempa, Satu Rumah Rusak Berat.

Berita Update

PPKM Jawa – Bali, Kota Madiun Berstatus Level 4.

Berita Update

Bupati Suprawoto Kukuhkan SSK dan KKI Magetan

Berita Update

Jelang Ramadhan, Dinkes Magetan Minta Waspadai Mamin Tidak Sehat.

Berita Update

Sopir Truk Di Ngawi Gelar Aksi Tolak RUU ODOL.

Berita Update

Balap Liar Twinroad Maospati-Sukomoro Digagalkan Polres Magetan.

Berita Update

Bersamaan Hari Ibu, IRT Di Magetan Dilantik Jadi Anggota DPRD.