MAGETAN [ Jatimnesia.com]- Untuk meningkatkan hasil produksi petani di Kabupaten Magetan, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Magetan memboyong program Kementerian Pertanian (Kementan) IP (Indeks Pertanaman) 400.
Uji coba penanaman benih menggunakan Varietas M70 dilaksanakan di Desa Krowe, Kecamatan Lembeyan dengan luas tanah dua hektar. ” Ini kita mencoba untuk menerapkan program IP 400, itu artinya bahwa kita tanam padi satu tahun bisa empat kali panen, ini kita coba di sini. Dan varietas yang ditanam ini umurnya Insyaallah 80 hari, sehingga memungkinkan untuk panen setahun empat kali, ” kata Bupati Magetan Suprawoto, Jum’at (17/3).
Kepala Dinas (Kadin) TPHPKP Magetan, Uswatun Chasanah, memastikan program IP 400 ini akan berlanjut ke wilayah lain jika hasil dari percontohan di desa Krowe ini memuaskan.” Sementara baru didesa Krowe, karena pasokan irigasinya harus terus lancar, kita lihat dulu hasilnya disini, jadi kalau memang bagus nanti kita bisa kembangkan lagi di tempat lain, ini jadi tanaman percontohan, ” ungkapnya.
Uswatun Chasanah memastikan, pihaknya akan mengawal proses pertumbuhan varietas ini, pasalnya walaupun memiliki masa pertumbuhan yang singkat namun tetap memiliki kerawanan atas serangan hama, salah satunya penggunaan bio pupuk (pupuk alami) sebesar 50%. ” Hama itu tetap ada, itu khan alami. Tapi kita nanti bantu dengan ada bio saka tadi untuk menganggulangi hama, juga nanti ada beberapa pestisida hayati yang bisa di terapkan, ” bebernya.
Sementara itu, Bambang Suwarno (55), Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Krowe mengaku program itu akan sangat meningkatkan produksi pertanian padi di desanya, menginggat biasanya dalam setahun hanya bisa panen tiga kali dengan hasil perkotak lahan 7 Kwintal hingga 1 Ton gabah. ” Biasanya itu tiga kali setahun, khan umurnya juga ada yang tiga bulan lebih, ” ungkapnya.
Bambang Suwarno juga akan berusaha maksimal mendapatkan hasil empat kali panen dalam setahun dengan program tersebut. ” Kalau bisa lebih ya lebih satu bulan lah, jadi 13 bulan maksimal harus panen empat kali, karena di sini potensi airnya cukup besar, cuma nanti salurannya yang belum tertata rapi nanti kita usulkan agar pengairan bisa lancar. Nanti mudah-mudahan saja tidak ada kendala, karena kita memasukkan beberapa macam pupuk organik, ” pungkas Ketua Gapoktan Desa Krowe. [adv/DisKominfo]