MAGETAN (Jatimnesia.com)-Telaga Sarangan menjadi jujugan wisatawan jelang tutup tahun 2021. Pelancong dari berbagai wilayah tumpah ruah diobyek wisata dikaki gunung Lawu tersebut. Tidak hanya wisatawan lokal, warga luar kota juga berduyun – duyun membanjiri Telaga Sarangan. Tingkat hunian hotel diarea Telaga juga selalu penuh atau 100%.
Dengan status level 1 yang disandang saat ini, Kabupaten Magetan dapat menerapkan kunjungan 75 % dari kapasitas sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 63 Tahun 2021 Tentang PPKM Level 3,2 dan 1 Covid-19 Wilayah Jawa Bali.
Melubernya wisatawan di obyek wisata andalan Kabupaten Magetan tersebut, membuat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan tidak mengendorkan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Disparbud Kabupaten Magetan mewajibkan wisatawan yang datang wajib melewati pendataan aplikasi PeduliLindungi dipintu masuk telaga Sarangan sesuai Inmendagri Nomor 63 Tahun 2021.
Ketatnya pengawasan Prokes oleh Disparbud Kabupaten Magetan mendapat respon positif dari wisatawan yang berkunjung di Telaga Sarangan. ” Saya secara pribadi sangat setuju dengan ketatnya pengawasan dari Pemerintah setempat, artinya kami yang datang juga merasa aman dan terlindungi,” kata Wijayanto (45) wisatawan dari Solo, Jawa Tengah, Minggu (5/12).
Kembali ramainya kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan disambut antusias para pelaku usaha wisata setempat. Kondisi tersebut terus bertahan dan semakin membaik. ” Alhamdulilah sekarang sudah ramai lagi, semoga tidak ada aturan lagi Sarangan harus tutup,” kata Rukmini (35) pedagang sate kelinci kepada Jatimnesia.com.
Kepala Disparbud Kabupaten Magetan, Joko Trihono, merinci jumlah pengunjung Telaga Sarangan periode Sabtu (4/12) sebanyak 4.192 wisatawan, sedangkan periode Minggu (5/12) melonjak 9.841 wisatawan. ” Level 1 ketentuannya 75% jumlah pengunjung,” ungkap Joko Trihono.