MAGETAN [Jatimnesia.com]- Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Magetan sukses memutus penularan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat menjalari Kabupaten Magetan dipertengahan 2022 lalu.
Hingga bulan Desember 2022, kurang lebih 82 ribu ternak telah divaksin anti PMK oleh Disnakan Kabupaten Magetan. Alhasil Kabupaten Magetan kini berstatus nol kasus PMK. ” Kita fokus vaksinasi ternak. Capaian mencapai 82 ribu dosis dengan harapan ada proteksi populasi ternak. Kabupaten Magetan pada 12 Desember kemarin dilaporkan nol kasus PMK,” kata drh, Nur Haryani, Kepala Disnakan Magetan, Rabu (28/12).
Meskipun nol kasus PMK, tahun 2023 Disnakan Kabupaten Magetan tetap akan melanjutkan program vaksinasi PMK untuk ternak agar Kabupaten Magetan benar – benar aman dari kasus mematikan bagi hewan ternak tersebut. ” Vaksinasi lanjut 2023,” tegas Nur Haryani.
Disisi lain, sapi – sapi di Kabupaten Magetan akan dipasangi barcode sebagai identitas dan pengawasan Migrasi. Ditargetkan Tahun 2024 sebanyak 118 ribu ekor sapi akan diberikan penandaan. ” Jumlah populasi sebanyak 118 ribu ekor, mulai anak – anak hingga dewasa. Tahun 2024 akhir penandaan semua sudah diberikan barcode,” beber Kadisnakan Magetan.
Keseriusan Disnakan Kabupaten Magetan memberangus PMK bukan hanya isapan jempol. Ratusan petugas diterjukan oleh Disnakan Kabupaten Magetan untuk memberikan edukasi sekaligus pemberian vaksinasi. ” Kita menjaga Kabupaten Magetan sebagai penyangga pangan khususnya daging,” pungkas Nur Haryani.