• Jasa Cetak & Pasang Banner Berbagai Ukuran. Hubungi “tukangbanner” ☎ 081-335-326-942
  • Jual Murah Camera DSLR Merk Nikon D3200 Rp 1.500.000,- Hubungi ☎ 081-335-326-942
  • Axel Florist Penyedia Papan Ucapan Karangan Bunga Ternama Di Madiun Raya. Hubungi ☎ 081-335-326-942
  • Marketing Iklan Baris ☎ 081-335-326-942. * Harga Rp 49.000 Per Tayang Durasi 1 Minggu

Home / Berita Update / Pemerintahan

Jumat, 9 Juni 2023 - 14:30 WIB

Marak Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Ini Tangapan Bupati Magetan.

Suprawoto, Bupati Magetan. ( Joko Nugroho/Magetan).

Suprawoto, Bupati Magetan. ( Joko Nugroho/Magetan).

MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Maraknya kekerasan serta pelecehan yang dialami perempuan dan anak di Kabupaten Magetan dalam dua tahun terakhir menjadi keprihatian semua pihak.

Bupati Magetan Suprawoto, meminta peran serta masyarakat untuk menghargai dan merangkul para korban kekerasan serta pelecehan dan bukan malah sebaliknya.

” Kepada semua pihak untuk menghargai hak masa depan anak kemudian kita bimbing malahan bukan sebaliknya, Itu peran seluruh masyarakat sangat diperlukan, ” kata Suprawoto, Jum’at (9/6).

Bupati Magetan menilai, perbuatan tidak terpuji yang dilakukan pelaku tersebut akan menimbulkan trauma seumur hidup bagi korban. ” Kita semua harus saling menjaga, apalagi yang dilecehkan anak perempuan, karena kalau itu terjadi itu akan menimbulkan traumatis masa depan bagi korban, ” ujar Kang Woto sapaan Suprawoto.

Baca Juga :  Twinroad Maospati-Sukomoro, Digagas Era-SMS Namun Mandeg Era-ProNa.

Terpisah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan, Suwarno, memastikan akan meminta keterangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani Perempuan dan Anak terkait peran serta mereka selama ini. ” Sudah pasti akan kita mintai keterangan dinas yang menangani melalui Komisi yang membidangi terkait permasalahan Perempuan dan anak ini,” ungkapnya.

Selain itu, upaya – upaya pencegahan melalui sosialisasi ke sejumlah satuan pendidikan di Kabupaten Magetan sangat diperlukan untuk melindungi anak dari korban kekerasan. Politisi Partai Golongan karya (Golkar) ini berharap Kabupaten Magetan menjadi wilayah yang ramah anak. ” Sebagai upaya pencegahan kasus kekerasan pada anak harus ada sosialisasi di satuan – satuan pendidikan, ” pungkasnya.

Baca Juga :  Bus Sugeng Rahayu Terguling Di Jalur Madiun - Nganjuk.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB PP dan PA) Kabupaten Magetan mencatat, periode Mei 2023 sudah ada 13 kasus kekerasan yang dialami perempuan dan anak di Kabupaten Magetan. Padahal, tahun 2022 lalu telah terjadi 58 kasus kekerasan yang dialami kelompok rentan tersebut.

Terbaru, bocah perempuan berusia 9 tahun menjadi korban dugaan pencabulan oleh Duda 56 tahun bernama Lamidi, warga Kelurahan Kraton, Kecamatan Maospati. Aksi bejat tersangka terbongkar setelah ibu korban melapor ke Polres Magetan karena anak gadisnya yang masih duduk di kelas 2 SD mengeluh sakit dibagian dadanya.

Share :

Baca Juga

Berita Update

Gotong Royong Demi Magetan.

Berita Update

Dibangun Tahun 2020, Proyek Kios Cinderamata Sarangan Dibiarkan Mangkrak.

Advertorial

Tarian Jalak Lawu Tampil Pada Peringatan HPN Sultra.

Berita Update

Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Madiun Gelar Operasi Pamor Keris.

Berita Update

Hama Keong Mas Rusak Tanaman Padi Di Pacitan.

Berita Update

Paripurna DPRD Magetan, Penyampaian Rekomendasi LKPJ Bupati TA 2021.

Berita Update

Relokasi Kandang Ayam Gedung Literasi Magetan Tak Kunjung Rampung.

Berita Update

Kasus Sapi Terinveksi PMK Di Magetan Terus Bertambah, Jadi 25 Ekor.