PACITAN (Jatimnesia.com)- Kisah ini tentang Suliyah, warga Dusun Ngumbul, RT 03/ RW 06, Desa Mangunharjo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan.
Ibu tiga anak ini mengakui jika hidupnya masih serba kekurangan. Bahkan Allah SWT menguji karena salah satu buah hatinya yang kini berusia 19 tahun bernama Ryan Ardiansyah sebagai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Wanita berusia empat puluh tahun tersebut membenarkan jika kerap mendapat bantuan dari pemerintah, mulai bahan pokok hingga uang tunai. Dan, Suliyah sangat bersyukur atas perhatian tersebut.
Namun meski dia serba kekurangan ternyata Suliyah tidak pernah lupa akan kewajibanya untuk berbagi dengan sesama meski kondisinya juga tidak berlebihan. Santunan dari pemerintah kerap dia bagikan kepada orang lain yang dinilai lebih membutuhkan.
” Allhamdullilah saya sering mendapatkan bantuan berupa sembako dan uang. Tapi dalam hati saya harus tetap saya bagikan kepada tetangga saya yang masih kekurangan ekonomi juga. Meskipun saya sendiri masih serba kekurangan. Bagi saya berbagi itu adalah amalan dan tidak akan memiskinkan saya,” kata Suliyah, Selasa (26/4).
Kediaman Suliyah juga jauh dari kata layak, bahkan terkesan Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH). ” Hidup keluarga saya seperti ini. Rumah gubuk dinding hanya anyaman bambu serta campuran plastik. Lantai juga masih tanah liat. Sedangkan anak saya cacat,” ungkapnya.
Namun menurut Suliyah, kondisi hidupnya yang serba kekurangan itu tidak membuatnya putus asa. ” Salah satu cara bersyukur menurut saya, yakni membagikan sebagian harta untuk warga lain yang juga kurang beruntung seperti saya,” pungkasnya.