MADIUN (Jatimnesia)– Brem merupakan jajanan oleh-oleh khas Madiun yang banyak diminati oleh masyarakat lokal maupun luar daerah. Salah satu lokasi sentra pembuatan jajanan brem berada di desa Bancong Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun.
Ketan putih merupakan bahan baku jajanan khas Kabupaten Madiun. Proses produksinya yakni ketan putih dimasak kemudian diambil sarinya, setelah sarinya terkumpul kemudian dimasak kembali dan dicetak ke loyang berbentuk kotak.
Daryuni (38) warga RT 7/ RW 1 Desa Bancong Kecamatan Wonoasri merupakan salah satu produsen brem di Kabupaten Madiun. Sejak Tahun 1994, Daryuni rutin membuat brem dengan bantuan dua karyawanya. ” Sudah hampir 28 tahun saya membuat jajanan brem ini,” kata Daryuni, Selasa (11/1).
Brem hasil produksi Daryuni dipasarkan ke sejumlah wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mulai Yogjakarta, Semarang, Malang hingga Surabaya. ” Untuk pemasaran sudah ada sales yang datang, kalau lokal di wilayah Madiun dan Caruban saja “, ungkapnya.
Usaha Daryuni bukan tanpa hambatan, ibu 3 anak ini mengaku kesulitan yang dihadapi salah satunya modal yang minim. ” Sistem jualnya khan nitip- nitip, jadi kami kadang terhambat modal untuk produksi kembali,” keluhnya.
Brem buatan warga Desa Bancong ini sangat dinikmati masyarakat sebagai buah tangan. Sejumlah pelanggan datang kerumah jika ingin mencicipi brem racikan Daryuni . ” Lima ribu rupiah dapatnya tiga keping, terserah mau diisi berapa tidak ada batasanya ” ujar Asa Adah, warga desa Plumpungrejo, Madiun.