MAGETAN [ Jatimnesia.com]- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan mencatat tingkatan kasus Self Harm (perilaku menyakiti diri sendiri dengan sengaja) yang dilakukan pelajar di Kabupaten Magetan masih terus terjadi, Jum’at (3/11).
Temuan fenomena melukai diri sendiri tersebut diperoleh Dinkes Kabupaten Magetan dari Screening di sejumlah sekolah wilayah Kabupaten Magetan.
” Dari data yang kita terima dari laporan sekolah-sekolah hingga 26 Oktober ada 870 kasus Self Harm, ” kata Kepala Dinkes (Kadinkes) Magetan dr Rohmat Hidayat, Jum’at (3/11).
Parahnya, selain menjadi trend kalangan pelajar SMP dan SMA, kasus tersebut juga menjalar pada pelajar Sekolah Dasar (SD).
” Dari tingkatan sekolah tersebut memang yang paling banyak itu di tingkat SMP, kemudian nomor dua SMA dan yang paling rendah siswa SD, ” papar dr. Rohmat Hidayat.
Rohmat memastikan, Dinkes Kabupaten Magetan akan melakukan pendalaman dan pemilahan tentang penyebab aksi sayat tangan tersebut .
” Kita pilah-pilah, mana yang ikut-ikutanan saja atau mana yang betul-betul ada gangguan perilaku mungkin bahkan gangguan kejiwaan itu sedang dilakukan pendalaman. Namun ada yang hanya ikut-ikutan, artinya mereka hanya ikut temannya saja karena mungkin jadi trend, ada yang alasannya gabut, tapi juga ada yang karena problem keluarga, teman dan sebagainya, ” papar Kadinkes Magetan.
Dipaparkan Rohmat, Dinkes Kabupaten Magetan juga melakukan Screening Kejiwaan atau Streghts and Difficulties Questionnaire (SDQ) untuk memastikan secara pasti penyebab self Harm melalui indikator-indikator yang telah ada.
” Kalau ada ditemukan yang tidak normal dari screening kejiwaan itu yang pertama dilakukan konseling di puskesmas, nanti kalau dari hasil pemeriksaan itu dirasa ini cukup berat perlu penanganan lebih lanjut ya kita rujuk ke dokter spesialis psikiatri , ” pungkas Kadinkes Magetan. (jkn).