SURABAYA- (Jatimnesia.com)- Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, meminta Pemerintah daerah (Pemda) mendampingi Usaha Kecil Menengah (UKM) agar mendapat kemudahan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Menurut Teten Masduki banyak UKM terkendala mendapatkan KUR karena tidak memiliki Agunan pinjaman. “ Harus didampingi dinas, didampingi bank, UKM pinjam KUR enggak perlu pakai agunan. Mungkin bank takut ada NPL macet. Kalau dipastikan ada pendampingan literasi keuangan supaya pinjaman itu tidak untuk konsumsi tapi untuk usaha, atau butuh pendampingan,’’ kata Menteri Koperasi dan UKM RI saat penutupan Surya Female Fair 2021 di Surabaya, Rabu (22/12).
Diungkapkan MenKop banyak pelaku UKM dengan produk potensial namun tidak bisa berkembang karena terkendala modal yang seharusnya menjadi perhatian bersama untuk mencari solusi. ” UKM banyak terkendala biaya. Dari sisi bisnis itu feasible tapi tidak bank-able. ini yang harus dicari solusi,’’ ungkapnya.
Disampaikan Teten Masduki, dana kredit perbankan akan terus ditingkatkan hingga 30% pada tahun 2024. “Saat ini kredit perbankan masih kecil baru 19,8% itu akan terus ditingkatkan hingga 30% pada 2024 mendatang,” tuturnya.
Tahun depan Pemerintah menyiapkan dana KUR sebesar Rp 350 triliun untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). ” Tahun ini KUR yang disiapkan sebesar Rp285 triliun tahun depan lebih banyak yakni sebesar Rp 350 triliun,” pungkas Menteri Koperasi dan UKM RI.