MAGETAN (Jatimnesia.com)- Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Ke 347 Kabupaten Magetan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan menggelar tradisi Napak Tilas Ngunut-Parang-Magetan (NguPaTan).
Kurang lebih 2.343 peserta harus menempuh Ngupatan sepanjang 14 Kilometer (Km). Napak Tilas tersebut merupakan tradisi untuk mengenang pusat pemerintahan Kabupaten Magetan yang sempat berpindah ke desa Ngunut Kecamatan Parang ketika terjadi Agresi Militer Belanda Tahun 1948. ” Ini merupakan sebuah tradisi untuk mengenang pemerintah yang dulu pernah menyingkir ke sini, ” tutur Bupati Magetan Suprawoto, Rabu (5/10).
Sejumlah persiapan telah dilakukan untuk menjamin keselamatan ribuan peserta Napak Tilas tersebut termasuk penyediaan sejumlah unit Ambulance dengan peralatan kegawatdaruratan lengkap. ” Ambulannya itu ada tiga, RSUD dokter Sayidiman Magetan, PMI dan Puskesmas parang, untuk tenaganya sendiri tiap-tiap ambulan itu ada dokternya perawatan dan supir, ” kata Mujiono, koordinator PAM P3K Puskesmas Parang, Rabu ( 5/10).
Selain it, juga disediakan sejumlah pos kesehatan untuk menangani apabila ada keluhan kesehatan para peserta. ” Pos di Tamanarum, Krajan sama Joketro, ” jelas Mujiono.
Sebagai informasi, Napak Tilas NguPatan diikuti ribuan peserta baik perorangan maupun tim yang berasal dari pelajar serta sejumlah elemen masyarakat, dengan garis start depan Koramil Parang sampai dengan Pendopo Surya Graha ( PSG) Magetan.