Ponorogo (Jatimnesia.com) – Sumi Sisum (89) warga Dukuh Krajan Rt 03/ Rw 02 Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit meninggal secara tragis. Korban terpanggang bersama rumpun bambu, Rabu ( 29/9).
Mayat Sumi ditemukan oleh tetangganya, Joko Sulistyo (18). Dikisahkan saksi, sekitar pukul 13.00 Wib, Joko bermaksud mencari Sumi Sisum ke ladang yang berada 200 meter dari rumah. Ketika sampai lokasi saksi melihat korban terbujur kaku di bawah pohon bambu dengan kondisi tubuh hangus terbakar. ” Saya baru pulang kirim genteng, lalu pukul 12.30 saya sama cucunya nyari ke lahan ini. Akhirnya ketemu, tapi kondisi mbah Sisum meninggal dunia,” kata Joko Sulistyo, Rabu ( 29/9).
Menurut saksi, korban sempat pamit hendak membersihkan ladang kepada keluarganya dua jam sebelum ditemukan meninggal.” Keseharianya memang bersih-bersih disini. Tadi pagi juga pamit mau ke sini. Tapi sampai siang tidak pulang,” ungkap Joko.
Kapolsek Sambit, AKP Sutriatno mengungkapkan, tewasnya korban diduga akibat terkepung api pembakaran ilalang. Hal ini terlihat dari bekas jalaran api yang melebar dari titik api pertama yang dibakar oleh korban.” Jadi karena api membesar dan menjalar korban ini hendak mematikan api, namun terpleset dan tidak bisa bangun. Yang akhirnya tubuhnya ikut terpanggang api,” ungkapnya.
Sutriatno menambahkan, dari pemeriksaan jasad. Korban tewas dengan luka bakar 75 persen, hanya bagian wajah saja yang tidak terlalap api lantaran korban menutupi wajah dengan tanganya.” Luka bakar 75 persen. Hanya bagian wajah yang tidak apa-apa,” tambahnya.
Jasad korban pun kini telah dievakuasi ke rumahnya, untuk kemudian dimakamkan. Sementara di lokasi kejadian Polisi memasang garis polisi untuk mencegah warga mendekati lokasi kejadian lantaran bara api masih nampak dibeberapa titik.