MADIUN KOTA (Jatimnesia.com) – Produsen tempe di Kelurahan Kelun, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun terpaksa mengurangi jumlah produksinya akibat harga kedelai yang terus meroket naik.
Mereka mengaku lonjakan harga kedelai dimulai Januari, yang semula Rp 7, 000 per Kilogram (Kg) kini menjadi Rp 11,500 per Kg. ” Sebelum naik itu tujuh ribu, terus bertahap sampai sekarang ini jadi sebelas ribu lima ratus untuk per kilonya, ” kata Suminah (59), produsen tempe di Kelurahan Kelun, Kota Madiun, Senin (21/2).
Melambungnya harga bahan baku, membuat Suminah memangkas produksi tempe buatanya. Jika sebelumnya mampu membuat 1 kuintal kini hanya 75 Kg. ” Ukuranya sedikit dikurangi, kalau harganya tida berani menaikan tetap dua ribu lima ratus perbungkus, ” keluhnya.
Suminah berharap pemerintah dapat menurunkan harga kedelai seperti dulu lagi, agar produsen kecil seperti dirinya tidak gulung tikar. ” Minta turun harga kedelai saja, agar kami tidak bangkrut,” pungkasnya.