MAGETAN (Jatimnesia.com)- Menjadi tumpuan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Magetan dari sektor pariwisata bukan perkara mudah yang mesti dilakoni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan, apalagi dimasa pandemi Covid-19.
Pun, Disparbud Kabupaten Magetan tidak boleh berpangku tangan, cuan PAD harus tetap mengalir ke Kas daerah sekaligus menjaga asa para pelaku budaya dan pariwisata di Kabupaten Magetan. ” Walaupun pandemi, berbagai terobosan harus dilakukan demi keberlangsungan pengembangan pariwisata dan budaya ”, kata Joko Trihono, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan, Selasa (21/12).
Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berjilid – jilid tidak membuat Disparbud Kabupaten Magetan lantas pasif. Melalui tupoksi bidang masing – masing Joko Trihono mengerahkan Sumber Daya Manusia (SDM) Disparbud untuk mendampingi dan mengawal destinasi wisata binaan serta memberikan fasilitas berbagai event.
Hasilnya Kabupaten Magetan mendapatkan berbagai penghargaan di bidang pariwisata baik Regional Jawa Timur maupun Nasional. ” Kunci keberlanjutan pariwisata akan dapat selalu terjaga apabila didukung oleh budaya yang kuat di masyarakat ”, tegas Joko Trihono.
Joko Trihono merinci penghargaan yang disabet Kabupaten Magetan meliputi Desa Wisata Randugede meraih kategori Unggulan dalam lomba video profil desa wisata Jawa Timur 2021, Desa Wisata Genilangit dan Desa Wisata Simbatan sebagai Nominator Anugrah Desa Wisata Indonesia serta Desa Wisata Genilangit, Desa Wisata Randugede, Desa Wisata Simbatan serta Wisata Plered Agung Desa Mrahu sebagai Desa Wisata binaan Kementerian pariwisata Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
Promosi kepariwisataan juga terus digencarkan Disparbud Kabupaten Magetan melalui pagelaran seni budaya serta mengikuti festival budaya selama tahun 2021 diantaranya, gelar seni budaya daerah di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta dan Festival Budaya Agraris di Malang.
Sinergi dengan instansi serta menampung kreatifitas masyarakat yang peduli budaya juga terus digalang Disparbud Kabupaten Magetan. Baru – baru ini Disparbud bersama komunitas menggelar Pameran budaya Tosan Aji (Keris), Tanaman hias, Kontes ikan koi, Haul gubernur Suryo maupun Festival Soerjo 2021 yang dilakukan sepenuhnya oleh komunitas dan dimuarakan pada pengembangan pariwisata.
Disparbud Magetan juga telah melakukan Inventarisasi obyek diduga cagar budaya dengan turun langsung melakukan pendataan dan dokumentasi bersama berbagai Komunitas penggiat sejarah. Dalam bidang kesenian Disparbud Kabupaten Magetan telah dilakukan kajian pengembangan tarian Jalak lawu, serta menerbitkan Kartu Induk Kesenian (KIK) kepada 46 grup seni, 481 seniman dan 70 pelaku seni.
Untuk menunjang pemasaran pariwisata, Disparbud Kabupaten Magetan ikut serta dalam promosi wisata melalui Jatim Virtual Exhiebition 2021 dengan menampilkan potensi wisata secara digital dilaman virtual.jatim.travel. “ Tahun 2021 memang terasa berat, namun kita harus tetap semangat, tetap bergerak dengan memanfaatkan segala potensi yang ada demi kemajuan pariwisata dan kebudayaan khususnya di Kabupaten Magetan. Semoga tahun 2022 mendatang akan lebih baik dari tahun ini”, pungkas Joko Trihono.
