MAGETAN [ Jatimnesia.com ] – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan mengajukan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk rehabilitasi Pasar Produk Unggulan (PPU) Maospati pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024.
Area seluas 8 ribu meter persegi tersebut akan dirubah menjadi Pusat Jajanan Rakyat (Pujasera) serta jualbeli produk cinderamata Kabupaten Magetan.
Kepala Disperindag Kabupaten Magetan Sucipto melalui Kepala bidang (Kabid) Pasar Kiki Indriyani mengaku telah menyusun Detail Engineering Design (DED) konsep area Pujasera Maospati tersebut. ” DED telah kami susun, akan kita mulai tahun 2024 jika anggaran terealisasi di APBD,” kata Kiki Indriyani, Rabu (9/8).
Pujasera Maospati diprediksi menelan anggaran kurang lebih Rp 8 miliar untuk mencapai 100 % (persen), namun karena kemampuan anggaran Magetan terbatas proses pembiyaan akan menggunakan metode multiyears. “ Karena anggaranya besar proses pembiayaan akan menggunakan metode Multiyears,” beber Kabid Pasar Disperindag Magetan.
Dipaparkan Kiki Indriyani, sejak tahun 2017 PPU Maospati telah menjadi milik Pemkab Magetan baik lahan maupun bangunanya. “ PPU Maospati dibangun 2002 melalui metode Hak Guna Bangun oleh pihak ketiga, dan setelah 15 Tahun telah kembali menjadi aset Pemkab Magetan tepatnya tahun 2015 lalu,” bebernya.
Sebelum mulai pembangunan Pujasera Maospati, Disperindag Kabupaten Magetan akan melakukan lelang berdiri puluhan toko di PPU Maospati melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Madiun. “ Kami akan bangun dalam kondisi lahan rata dengan tanah, sebelumnya aset – aset berupa toko itu akan kami lelang melal]ui KPNKL Madiun,” jelas Kabid Pasar Disperindag Magetan.
Terkait puluhan pedagang yang saat ini masih menempati PPU Maospati, Kiki Indriyani mengaku telah melakukan sosialisasi pembangunan kepada 20 pedagang yang hingga kini masih bertahan. “ Kurang lebih ada 20 pedagang yang ada sekarang, namun berkali – kali telah kami berikan pemberitahuan terkait PPU Maospati,” pungkasnya. (Bay).