PACITAN (Jatimnesia.com)- Tingginya itensitas hujan yang mengguyur Kabupaten Pacitan dalam beberapa pekan terakhir membuat warga kuatir, khususnya yang tinggal disepanjang sungai Grindulu.
Sejumlah tebing sungai tergerus air sungai yang mengalir deras akibat tingginya debit air.
Meskipun sudah ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan. Namun bagi masyarakat masih kurang maksimal.
“ Karena kurang maksimal, maka kami inisiatif mengambil sikap untuk mengadakan swadaya masyarakat meskipun apa- adanya,” kata Agus Palgunandi, Kepala Desa Gembong Kecamatan Arjosari, Senin (6/12).
Warga desa Gembong berharap ayaman bambu yang dipatok digerusan pinggir sungai tersebut dapat menangkal longsor susulan dipinggir aliran air sungai Grindulu. “ semoga dengan ketekatan kami ini akan bisa menahan derasnya aliran sungai Grindulu.Paling tidak dengan adanya tindakan ini masyarakat merasa nyaman,” ungkap Kades Gembong.
Supriyanto (50) warga Desa Gembong menilai, langkah Agus Palgunandi tepat yang cepat menangani masalah kikisan air sungai grindulu tersebut. ” Ini harus kita lakukan, saya sangat senang dengan ketegasan Kades kami yang cepat mengambil kesimpulan. Karena ini adalah bencana yang harus secepatnya di sikapi, bukan untuk di obrolkan saja,” ujar Supriyanto.