Petani Magetan Khawatir Tak Kebagian Air Telaga Sarangan.

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 5 Juni 2024 - 16:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Telaga Sarangan Kabupaten Magetan. ( Septian Bayu/Magetan)

Telaga Sarangan Kabupaten Magetan. ( Septian Bayu/Magetan)

MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Ketika musim giling tebu Pabrik Gula (PG) dimulai, ada keresahan yang dirasakan oleh petani di Kabupaten Magetan.

Pasalnya PG akan menyedot sumber air dari kawasan Telaga Sarangan di Kecamatan Plaosan untuk kebutuhan pengolahan produksi gula, dan kondisi itu bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan air para petani.

Rasa khawatir petani semakin menjadi ketika musim giling bersamaan dengan Kemarau. Air telaga Sarangan akan jadi rebutan untuk menompang kebutuhan tanaman dan giling tebu PG. “ Kuatir sekali kekurangan air. Khan ini juga lagi musim kemarau,“ kata Katmini, Petani Jagung di Kabupaten Magetan, Rabu (5/6).

Baca Juga :  Bazar Sembako Kejari Magetan Dipadati Warga.

Katmini berharap, Pemkab Magetan dapat bijak dan adil memikirkan keseimbangan kebutuhan air antara petani dengan Pabrik Gula yang sama – sama membutuhkan pasokan air dari telaga sarangan. “ Harus bijak penataannya. Karena ini juga bersamaan dengan musim giling,“ bebernya.

Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Magetan Yuli K Iswahyudi mengamini jika dua PG di Kabupaten Magetan PG Redjosari dan PG Poerwadadi menyedot air Telaga Sarangan untuk kebutuhan giling Tebu.

Baca Juga :  Disperindag Magetan : Pedagang Pasar Daerah Dapat Ajukan Keringanan Restribusi Kios.

“ PG Redjosari waktunya kurang lebih selama 128 hari, hampir sama dengan PG Purwodadi, “ kata Yuli K Iswahyudi, Rabu (5/6).

Yuli memaparkan, kapasitas maksimal air saat ini di Telaga Sarangan sebanyak 3,9 juta meter kubik. Dan sejak 29 Mei lalu telah disedot PG Poerwodadi Glodok untuk kebutuhan giling tebu.

“ Seiring diturunkannya air dari telaga pasir itu ada kesepakatan dengan Hippa, jadi kapan harus dibuka dan ditutup pintu air untuk ke petani, “ pungkas Kabid SDA Dinas PUPR Magetan.

Penulis : Septian Bayu

Berita Terkait

Belasan Perempuan Dan Anak Di Magetan Alami Kekerasan.
Krisis Air Bersih, Warga Desa Kuwon Magetan Andalkan Pasokan BPBD.
Magetan Mulai Krisis Air Bersih.
Sejumlah PJU Polres Magetan Digeser.
Website DPRD Magetan Diganti Logo Garuda Biru.
Warga Magetan Tewas Diatas Pohon
Sejumlah Napi Rutan Magetan Dapat Remisi Bebas Tepat Dihari Kemerdekaan
4 Bayi Lahir Tepat Hari Kemerdekaan Di RSUD Magetan

Berita Terkait

Senin, 30 September 2024 - 18:09 WIB

Belasan Perempuan Dan Anak Di Magetan Alami Kekerasan.

Senin, 16 September 2024 - 18:03 WIB

Krisis Air Bersih, Warga Desa Kuwon Magetan Andalkan Pasokan BPBD.

Sabtu, 14 September 2024 - 09:26 WIB

Magetan Mulai Krisis Air Bersih.

Senin, 26 Agustus 2024 - 18:33 WIB

Sejumlah PJU Polres Magetan Digeser.

Senin, 26 Agustus 2024 - 10:49 WIB

Website DPRD Magetan Diganti Logo Garuda Biru.

Minggu, 18 Agustus 2024 - 11:50 WIB

Warga Magetan Tewas Diatas Pohon

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 14:27 WIB

Sejumlah Napi Rutan Magetan Dapat Remisi Bebas Tepat Dihari Kemerdekaan

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 14:14 WIB

4 Bayi Lahir Tepat Hari Kemerdekaan Di RSUD Magetan

Berita Terbaru

 Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono. ( Septian Bayu/Magetan).

Metropolis

Pj Gubernur Jatim Larang Pembullyan Pelajar SMA Lebel Taruna.

Selasa, 15 Okt 2024 - 18:24 WIB

DKPP Pacitan aktif mendampingi petani tembakau. ( Apriyanto/Pacitan).

PACITAN

DKPP Pacitan Marathon Beri Pelatihan Petani Tembakau.

Selasa, 15 Okt 2024 - 18:18 WIB

ers Rilis Satpol PP & Damkar Magetan bersama Kantor Beacukai Madiun.

Hukum & Kriminal

Simpan Rokok Ilegal, Warga Magetan Didenda Rp 85 Juta.

Selasa, 15 Okt 2024 - 18:13 WIB

ruas tol solo - kertosono

Politik & Pemerintahan

DPRD Dan Bupati Magetan Terpilih Didesak Update Perpres 80/2019.

Selasa, 15 Okt 2024 - 18:07 WIB

es teh kemasan.

Kesehatan

Dinkes Magetan Diminta Awasi Es Teh Kemasan.

Selasa, 15 Okt 2024 - 18:02 WIB