PACITAN – (Jatimnesia.com)- Musim panen raya padi di Kabupaten Pacitan harus menjadi perhatian serius pemerintah, karena dikala panen tiba harga gabah tidak beraturan, diduga ada permainan oleh oknum tengkulak demi mencari untung besar.
Sebagai informasi, saat ini harga gabah kering di Kabupaten Pacitan dihargai Rp 4.500/ Kilogram (Kg) dari sebelumnya Rp 5.000/ Kg.
” Saat musim panen harga gabah kering turun lima ratus rupiah per kilogram, seolah – olah harga gabah yang baru selesai dipanen nyaris tidak ada harganya. Tengkulak hanya membeli dengan harga di bawah tiga ribu rupiah per kilogram “, kata Bambang Hermanto (50), petani warga Desa Kembang, Kecamatan Pacitan, Rabu (9/3).
Menurut Bambang Hermanto, percuma pemerintah menggembar-gemborkan petani milenial, kalau ternyata hasilnya menyakitkan.” Paling susah itu mempunyai pekerjaan petani, tidak ada daya, ” tegasnya.
Petani tidak hanya menanam dan memanen, butuh pemeliharaan yang tidak sedikit biaya untuk dapat hasil.” Kita ini khan pakai modal dan pengorbanan, belum lagi kalau ada hama menyerang, kelangkaan pupuk dan lain-lainnya,” pungkas Bambang Hermanto.