MAGETAN (Jatimnesia.com) -Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan menutup Pasar Hewan menyusul penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dialami puluhan ternak dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan, Sucipto, mengaku akan menutup lima pasar hewan untuk mencegah penyebaran PMK. ” Mulai besuk pasar hewan panekan dan pasar hewan parang, ada lima pasar,” kata Sucipto, Selasa (17/5).
Sucipto tidak dapat menyebutkan sampai kapan penutupan pasar hewan akan diberlakukan, sebelum mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) selaku Dinas teknis.
” Untuk sampai kapannya saya tidak bisa menentukan karena ini terkait penyakit, nanti yang paham adalah dinas teknis yaitu dinas peternakan. Kalau saya hanya tempatnya saja yaitu pasar hewanya,” jelas Sucipto.
Disperindag Kabupaten Magetan akan membuka kembali Pasar Hewan setelah diperbolehkan oleh Disnakan Magetan. ” Nanti kalau menurut Disnakan boleh buka, ya saya buka lagi,” pungkas Kepala Disnakan Magetan.
Sebagai informasi, Disnakan Kabupaten Magetan mencatat ada 25 ekor Sapi positif terpapar PMK serta 5 ekor Suspect, Senin ( 16/5). Puluhan sapi – sapi tersebut milik warga Kecamatan Panekan dan Kecamatan Kawedanan.