PACITAN (Jatimnesia.com)- Beginilah potret infrastruktur di Kabupaten Pacitan. Jembatan didesa Bubakan Kecamatan Tulakan ini putus sejak 2017 lalu. Ironisnya hingga kini hanya dibiarkan begitu saja oleh Pemerintah setempat meski terjadi sejak lima tahun lalu.
Dampaknya jelas, semua akses warga baik ekonomi, pendidikan serta layanan kesehatan terganggu akibat ambrolnya jembatan kali tengah tersebut. ”
” Jembatan kali tengah desa bubakan kecamatan Tulakan ini sudah 5 tahun terputus.Tapi tidak kunjung diperbaiki padahal jalan ini akses utama masyarakat sekitar ke pasar, anak-anak kesekolah serta warga ke puskesmas atau kesehatan lainya, jembatan ini putus dari tahun 2017, ” kata Bambang, Ketua RT 01/ RW 01 Desa Bubakan Kecamatan Tulakan, Minggu (9/1).
Laporan ke berbagai pihak sudah berulang kali dilakukan warga paska jembatan tersebut ambruk 2017 lalu. Namun hingga kini tidak ada reaksi atau dampak dari pengaduan warga tersebut.
” Usia jembatan ini memang sudah tua dan belum pernah ada perbaikan, sehingga waktu banjir 5 tahun lalu pondasinya ambrol, kami sudah menyampaikan ke pak kades, jawaban pak kades bahwa dana desa tidak bisa untuk memperbaiki pembangunan fisik yang notabene jalan itu sudah masuk poros kabupaten akan tetapi pak kades hanya bisa menampung laporan warga untuk kemudian diteruskan kepada pihak yang berwenang Pemda kabupaten Pacitan, ” terang Bambang.
Diwakili Bambang, warga berharap Bupati Pacitan memiliki kebijakan prioritas untuk memperbaiki jembatan didesa Bubakan Kecamatan Tulakan itu. ” Harapan kami satu-satunya kepada Bapak Bupati Pacitan dapat segera memperbaiki jembatan serta jalan yang putus akibat banjir disertai longsor tahun 2017 tersebut,” pungkasnya.